Mimpi Menjadi Lumbung Pangan Nasional: Kabupaten Banyuasin Terima Dana SIMURP 76 Miliar!

Mimpi Menjadi Lumbung Pangan Nasional: Kabupaten Banyuasin Terima Dana SIMURP 76 Miliar!

 

SUMEKSRADIONEWS.ONLINE - Kabupaten Banyuasin, yang terletak di Provinsi Sumatera Selatan, telah lama dikenal sebagai salah satu wilayah terkemuka dalam produksi beras di Indonesia.

Pada tanggal 19 Oktober 2023, Pemerintah Kabupaten Banyuasin menerima suntikan dana sebesar 76 miliar rupiah dari program Strategic Irrigation Modernization and Urgent Rehabilitation Project (SIMURP) yang diserahkan langsung oleh Wakil Menteri Dalam Negeri, John Wempi Wetipo, SH., MH.

Dana ini diserahkan kepada Sekretaris Daerah Kabupaten Banyuasin, Ir. Erwin Ibrahim, ST., MT., MBA., IPU, yang mewakili Penjabat (Pj) Bupati Banyuasin, Hani Syopiar Rustam, SH.

Dana SIMURP ini bertujuan untuk membangun sistem irigasi pertanian yang lebih modern di daerah ini dan diharapkan dapat digunakan pada tahun 2024 mendatang.

BACA JUGA:Hujan Deras, Redakan Banyak Titik Api Pasca Kemarau di Banyuasin

Kabupaten Banyuasin telah menunjukkan kontribusi besar mereka dalam industri pertanian di Indonesia.

Prestasi mereka sebagai penghasil beras nomor 4 di tingkat nasional adalah pencapaian luar biasa, dan dana ini diharapkan akan menjadi dorongan yang kuat untuk memajukan sektor pertanian di wilayah ini.

Pj. Bupati Banyuasin, Hani Syopiar Rustam, berkomitmen untuk memastikan bahwa dana SIMURP akan digunakan dengan sebaik mungkin, dengan tujuan menjadikan Kabupaten Banyuasin sebagai lumbung pangan pertama di Indonesia.

Dalam beberapa tahun terakhir, Kabupaten ini telah mempertahankan posisinya sebagai salah satu produsen beras terbesar di Indonesia.

Bahkan, Kabupaten Banyuasin adalah satu-satunya kabupaten di Provinsi Sumatera Selatan yang masuk dalam sepuluh besar daerah penghasil beras terbesar di seluruh negeri.

Mereka juga menjadi satu-satunya di Pulau Sumatera dengan produksi sawah yang mengesankan.

BACA JUGA:Ini nih, Upaya Patroli Sat Lantas Polres Banyuasin untuk Meningkatkan Kesadaran Penggunaan Helm SNI

Data statistik mencatat pencapaian yang mengesankan dalam sektor pertanian Banyuasin.

Pada tahun 2022, mereka mencatatkan produksi gabah sebanyak 895.260 ton, produksi beras sebanyak 514.108 ton, dengan luas tanam mencapai 228.709 hektar, dan luas panen sebesar 177.558 hektar.

Data ini memperlihatkan komitmen mereka untuk meningkatkan produksi beras di daerah ini dan mendukung program pemerintah dalam mencapai ketahanan pangan nasional.

Perhitungan Data Statistik Pencatatan Produksi dan Produktivitas Padi dengan KSA untuk hasil Tahun 2022 menunjukkan bahwa Banyuasin telah tiga tahun berturut-turut mempertahankan peringkat ke empat sebagai kabupaten penghasil gabah terbesar di Indonesia.

Sumber: