Mengapa Disebut Po-lin-fong? Sebutan Nama Kota Palembang Zaman Dahulu di Masa Kejayaan Abad ke-7 !

Mengapa Disebut Po-lin-fong? Sebutan Nama Kota Palembang Zaman Dahulu di Masa Kejayaan Abad ke-7, Ini Sejarahnya 

SUMEKSRADIONEWS.ONLINE - Sejarah Kerajaan Sriwijaya menggambarkan era penting dalam sejarah maritim Nusantara yang secara signifikan membentuk perjalanan sejarah Palembang dan memengaruhi arus perdagangan maritim di kawasan Asia Tenggara pada abad ke-7.

Sebagai salah satu kerajaan maritim terbesar dalam sejarah Asia Tenggara, Sriwijaya telah mencapai puncak kejayaannya sebagai pusat perdagangan yang penting, dengan Palembang sebagai pusat kegiatan utamanya.

Dengan basis geografis yang strategis di sepanjang tepi Sungai Musi, Palembang menjadi pusat perdagangan penting di kawasan tersebut.

Sriwijaya memanfaatkan lokasi ini dengan bijaksana, mengendalikan lalu lintas perdagangan dari berbagai penjuru Asia, termasuk India, Cina, dan bagian lain dari kepulauan Nusantara.

BACA JUGA:Ternyata ini Nama Kota Palembang Zaman Dahulu! di Masa Kejayaan Abad ke-7, Banyak yang Gak tau nih!

Perdagangan rempah-rempah, emas, logam, dan barang mewah lainnya telah memperkaya kerajaan ini, membangun kekayaan dan kekuatan politik yang besar.

 Kota Palembang, sebuah kota yang membawa sejarah panjang yang mengakar hingga lebih dari seribu tahun yang lalu, menjadi saksi bisu dari kemegahan Kerajaan Sriwijaya.

Dengan prasasti Kedudukan Bukit yang menandai umur kota setidaknya 1337 tahun, Palembang telah menjadi pusat perhatian para sejarawan dan penggemar sejarah dari berbagai belahan dunia.

Menurut catatan sejarah, prasasti tersebut berasal dari 16 Juni 682 Masehi, saat Sriwijaya masih merajai lautan Nusantara.

Pemandangan topografis Kota Palembang, yang dikelilingi oleh air dari sungai, rawa, dan air hujan, menambah daya tariknya yang unik.

BACA JUGA:28 Oktober Hari Sumpah Pemuda, Berikut Sejarah dan Makna di Dalamnya !

Hingga saat ini, data statistik pada tahun 1990 menunjukkan bahwa sekitar 52,24% dari wilayah kota masih terendam oleh air.

Sumber: