Tragedi Trisakti! Fakta atau Bukan? Cek Selengkapnya Mengenai Insiden Penembakan Mahasiswa 12 Mei 1998!

Tragedi Trisakti! Fakta atau Bukan? Cek Selengkapnya Mengenai Insiden Penembakan Mahasiswa 12 Mei 1998!

12 Mei 1998, peristiwa mencekam dan berdarah terjadi di kampus Universitas Trisakti, Grogol, Jakarta Barat, saat mahasiswa melakukan demonstrasi menentang pemerintahan Soeharto-Foto:google/net-

Tragedi Trisakti! Fakta atau Bukan? Cek Selengkapnya Mengenai Insiden Penembakan Mahasiswa 12 Mei 1998!

 

SUMEKSRADIONEWS.ONLINE - Lebih dari dua puluh lima tahun setelah peristiwa tragis yang mengguncang Indonesia, fakta terbaru muncul terkait dengan Insiden Penembakan Mahasiswa Trisakti yang terjadi pada 12 Mei 1998.

Hasil investigasi yang berlangsung selama sebulan oleh jurnalis dari Asiaweeks membawa sorotan baru terhadap peristiwa berdarah tersebut.

Menurut laporan terbaru, bukti menunjukkan bahwa polisi tidak terlibat dalam penembakan mahasiswa di Trisakti, seperti yang duga sebelumnya.

Fokus penyelidikan ini adalah pada jenis peluru yang digunakan dalam penembakan, yang ternyata berbeda dengan jenis amunisi yang biasa digunakan oleh aparat kepolisian.

BACA JUGA:Mau Tau! Nama Lain & Sejarah Bekasam, Hidangan Tradisional Indonesia, Terutama di Daerah Miliki Musim Ikan

Dalam petikan laporan, disebutkan bahwa peluru yang digunakan untuk membunuh empat mahasiswa Trisakti adalah jenis 5,56 mm MU5, yang ditembakkan dari senjata laras Steyr AUG.

Sebaliknya, aparat kepolisian yang ditugaskan untuk mengamankan demonstrasi Trisakti dilengkapi dengan peluru jenis MU4.

Penemuan ini menciptakan kebingungan besar dalam upaya untuk memahami siapa yang bertanggung jawab atas kematian tragis mahasiswa tersebut.

Selama lebih dari dua dekade, banyak pihak mengklaim bahwa aparat kepolisianlah yang menjadi pelaku penembakan.

BACA JUGA:Asal-usul Perkeretaapian di Indonesia! Mengungkap Jejak Perkembangan Infrastruktur Transportasi

Namun, bukti baru ini mengarahkan penyelidik ke arah yang berbeda.

Mengomentari temuan ini, juru bicara kepolisian, Kombes Pol.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: