Rintangan dan Potensi Menyamai Emas? ETF Bitcoin Spot Menuju Lembaga Keuangan

Rintangan dan Potensi Menyamai Emas? ETF Bitcoin Spot Menuju Lembaga Keuangan

 

SUMEKSRADIONEWS.ONLINE - Bitcoin (BTC), mata uang kripto asli yang telah lama menjadi pusat perhatian, saat ini tengah mengalami pergerakan menuju penerimaan di lembaga keuangan utama melalui proposal ETF (Exchange-Traded Fund) yang sedang dalam pertimbangan.

ETF Bitcoin ini diharapkan dapat membuka pintu bagi investor tradisional untuk berpartisipasi dalam pasar kripto. Namun, pertanyaannya adalah, apakah langkah ini akan sukses?

Pada bulan Oktober, harga Bitcoin mengalami lonjakan sebesar 28 persen, dan hal ini mendorong para investor untuk berspekulasi bahwa regulator di Amerika Serikat akan memberikan izin untuk ETF Bitcoin yang bisa memicu peningkatan permintaan yang signifikan.

Namun, seberapa besar dana yang dapat ditarik oleh ETF semacam ini masih menjadi perdebatan.

BACA JUGA:Bitcoin Miner Solo Raih Hadiah Blok US$200.000: Menyoroti Potensi Penambang Tunggal!

Perkiraannya berkisar dari US$3 miliar pada hari pertama hingga US$55 miliar dalam lima tahun mendatang, seperti yang dikutip dari Finance Yahoo.

Dave Mazza, Chief Strategy Officer di penyedia ETF Roundhill Investments, membandingkan situasi ini dengan perkembangan pasar emas ketika ETF emas pertama diluncurkan di AS pada tahun 2006.

Dia optimistis bahwa ETF Bitcoin spot pertama akan mengalami gelombang pembelian serupa.

Beberapa raksasa investasi mainstream, seperti BlackRock dan Fidelity, serta perusahaan kripto terkemuka seperti Grayscale, telah mengajukan aplikasi untuk meluncurkan ETF Bitcoin spot.

BACA JUGA:Prediksi Harga Bitcoin dan Ethereum di Bulan November 2023

Komisi Sekuritas dan Bursa AS sedang mempertimbangkan beberapa pengajuan produk ETF Bitcoin spot

Namun, tidak semua pihak optimis terhadap ETF Bitcoin ini. Sebagian investor tradisional masih skeptis terhadap kripto dan berpendapat bahwa aset kripto tidak memiliki nilai intrinsik yang mendasar.

Sumber: