1 Bulan Perang Palestina-Israel, Korban Capai 9000 Jiwa
Reruntuhan bangunan akibat perang Israel dan Palestina membuat sejumlah korban kebingungan mencari keluarg mereka.-FOTO : NET-
1 Bulan Perang Palestina-Israel, Korban Capai 9000 Jiwa
SUMEKSRADIONEWS.ONLINE - Jumlah korban tewas akibat serangan militer Israel ke jalur Gaza Palestina terus bertambah. Hingga sabtu (03/11) siang ini, korban tewas mencapai lebih dari 9 ribu jiwa berdasarkan dari berbagai sumber hingga disway.id.
Juru Bicara Kementerian Kesehatan Gaza Ashraf al-Qedra melaporkan, warga Palestina yang meninggal dunia imbas perang mencapai 9000 jiwa. Dari total tersebut, sebanyak 3.038 di antaranya anak-anak.
"Jumlah korban tewas akibat agresi Israel di Jalur Gaza telah mencapai 7.326 orang, termasuk 3.038 anak-anak, 1.726 wanita, dan 414 orang lanjut usia," kata al-Qedra belum lama ini.
Al-Qedra juga melaporkan 18.484 warga Gaza mengalami luka-luka akibat perang. Dia juga mencatat 41 pembantaian dalam beberapa jam terakhir, yang merenggut nyawa 298 orang.
BACA JUGA:Jadi Negara Pertama Putuskan Hubungan Dengan Israel, Bolivia Disegani Dunia, Siapa Lagi ?!
"Sebagian besar dari mereka mengungsi ke Jalur Gaza selatan, yang menurut Israel aman," ucapnya.
Lebih lanjut, al-Qedra juga mengaku menerima laporan 1.700 orang hilang, serta 940 anak-anak yang masih tertimbun reruntuhan.
Sekitar 104 petugas medis juga disebut tewas dan 25 ambulans tak lagi berfungsi karena serangan Israel.
"Pendudukan Israel dengan sengaja menargetkan 57 institusi kesehatan, dan membuat 12 rumah sakit serta 32 pusat perawatan primer tidak berfungsi, sebagai akibat dari penargetan maupun kegagalan dalam mendatangkan bantuan bahan bakar," kata al-Qedra.
Seperti diketahui, konflik antara Palestina dan Israel telah berlangsung selama puluhan tahun. Akar masalah yakni termasuk klaim atas tanah, status Yerusalem, dan hak penentuan nasib sendiri.
Korban utama konflik yakni warga sipil, termasuk anak-anak yang menjadi korban kekerasan dan trauma.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: