Innalilahi! Tragedi Kebakaran Hebat di Kelurahan 7 Ulu, Palembang Menyebabkan Korban Jiwa, Ini Kronologisnya!

Innalilahi! Tragedi Kebakaran Hebat di Kelurahan 7 Ulu, Palembang Menyebabkan Korban Jiwa, Ini Kronologisnya!

Tragedi Kebakaran Hebat di Kelurahan 7 Ulu-Foto: bacakoran.co/net-

Innalilahi! Tragedi Kebakaran Hebat di Kelurahan 7 Ulu, Palembang Menyebabkan Korban Jiwa, Ini Kronologisnya!

PALEMBANG, SUMEKSRADIONEWS.ONLINE - Malam yang kelam dan mencekam menyelimuti Kelurahan 7 Ulu, Palembang, saat sebuah kebakaran hebat melanda Jl KHA Azhari Lorong Famili Setia.

Kebakaran ini tidak hanya menghanguskan rumah-rumah warga yang berdiri kokoh di sepanjang lorong tersebut, tetapi juga menyebabkan satu korban jiwa yang menjadi lambang dari peristiwa tragis ini.

Dikutip dari bacakoran.co, korban bernama Zarkasih, lebih dikenal dengan nama panggilannya Encang, seorang pria berusia 50 tahun yang tinggal di salah satu dari empat rumah yang terbakar.

Kisah Encang adalah kisah yang memilukan. Dia adalah seorang bujangan yang telah lama menetap di lantai dua rumah semi permanen peninggalan orang tuanya.

BACA JUGA:MKMK Tidak Bisa Berbuat Banyak, Hanya Sanksi Etik Para Hakim MK.

Malam itu, saat kebakaran melanda dan kobaran api mengamuk, nasib tragis menimpanya, mengakibatkan kematiannya yang mengerikan.

Saat petugas pemadam kebakaran dan warga setempat berjuang gigih untuk memadamkan api, jasad Encang ditemukan dalam kondisi yang sangat mengenaskan, dengan sekujur tubuhnya terbakar parah.

Bahkan melihat kondisinya saja sudah cukup mengguncangkan hati siapa pun yang berada di tempat kejadian.

Upaya pemadaman api menjadi lebih sulit oleh akses yang sempit ke dalam rumah yang terbakar dan kerumunan warga yang ingin menyaksikan kebakaran dari jarak dekat.

Kejadian tersebut menyebabkan empat unit rumah warga di Jl KHA Azhari Lorong Famili Setia hancur dalam kobaran api, meninggalkan tumpukan puing yang menggambarkan kehancuran yang terjadi pada malam itu.

BACA JUGA:Pj Bupati Banyuasin Minta KPU Memastikan Pemilu Profesional dan Akuntabel

Encang, yang sering dipanggil Ujok oleh tetangga dan kenalannya, adalah seorang pria yang hidup sederhana di lorong yang menjadi saksi bisu kebakaran mematikan tersebut.

Dia adalah salah satu warga terkemuka di sekitar kelurahan ini dan dikenal sebagai pribadi yang baik hati dan ramah.

Bagi banyak tetangganya, Encang adalah seorang teman yang selalu siap membantu dalam berbagai situasi. Namun, takdir berkata lain pada malam itu ketika kobaran api menghancurkan segalanya.

Menurut beberapa tetangganya, Encang telah lama mengidap kelainan jiwa. Keadaan mentalnya yang rapuh dan penyakit jiwa yang dihadapinya telah membuatnya hidup sebagai seorang bujangan.

Dia tinggal di lantai dua rumah yang merupakan peninggalan orang tuanya, sementara lantai bawah dihuni oleh saudaranya. Kondisi seperti ini mungkin menjadi faktor yang menyulitkan proses evakuasi ketika kebakaran terjadi.

BACA JUGA:Pemkab Banyuasin Upayakan Produk UMKM Dikenal Nasional

Keluarga dan teman-teman Encang dalam keadaan terpukul oleh berita kematian tragis ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: