Candi Tingkip: Sejarah Budaya di Kabupaten Musi Rawas, Ini nih Warisan Budaya di Sumatera Selatan !

Candi Tingkip: Sejarah Budaya di Kabupaten Musi Rawas, Ini nih Warisan Budaya di Sumatera Selatan !

Candi Tingkip: Sejarah Budaya di Kabupaten Musi Rawas-foto: google/net-

Candi Tingkip: Sejarah Budaya di Kabupaten Musi Rawas, Ini nih Warisan Budaya di Sumatera Selatan !

 

SUMEKSRADIONEWS.ONLINE - Candi Tingkip, sebuah peninggalan sejarah yang memukau, terletak megah di Desa Lesung Batu Muda, Kecamatan Rawas Ulu, Kabupaten Musi Rawas Utara, Provinsi Sumatera Selatan.

Keberadaan situs ini tidak hanya memberikan kekayaan arkeologis bagi masyarakat setempat, tetapi juga menjadi saksi bisu perkembangan budaya dan keagamaan di masa lalu.

Sejarah Candi Tingkip bermula pada pertengahan bulan Maret 1981, ketika Ibu Siti Nurbaya, seorang warga setempat, menemukan sebuah arca Buddha dari batu.

Penemuan ini tidak sekadar hasil kebetulan, namun bersumber dari mimpinya yang dianggap sebagai petunjuk gaib.

BACA JUGA:Candi Lesung Batu: Jejak Kejayaan Hindu-Budha di Sumatera Selatan, Mari Kita Lihat Sejarahnya !

Bersama dengan penduduk setempat, Ibu Siti Nurbaya memulai penggalian untuk mengangkat arca tersebut, tanpa menyadari bahwa langkah tersebut merusak struktur bata kuno yang melingkupi situs tersebut.

Penelitian lebih lanjut oleh para ahli arkeologi mengungkapkan bahwa arca Buddha tersebut dibuat mengikuti aturan pahatan arca Pra-Angkor dan Dwarawati.

Pemilihan lokasi Candi Tingkip ternyata tidak sembarangan, melainkan dipengaruhi oleh faktor-faktor alam, terutama sumber daya air.

Sungai Tingkip dan anak sungainya, bersama dengan mata air di sekitar, diyakini menjadi tempat yang mudah diakses untuk keperluan upacara keagamaan.

BACA JUGA:Candi Lesung Batu: Jejak Kejayaan Hindu-Budha di Sumatera Selatan, Mari Kita Lihat Sejarahnya !

Candi Tingkip, dengan kebesarannya, dianggap sebagai replika Gunung Meru.

Melalui konfigurasi sungai-sungai yang hampir mengelilingi candi, para peneliti menduga bahwa hal tersebut mungkin mencerminkan replika samudera yang mengelilingi Gunung Meru.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: