Ether Melesat di Atas $2,000: Usulan ETF dari BlackRock Menyulut Revolusi Crypto

Ether Melesat di Atas $2,000: Usulan ETF dari BlackRock Menyulut Revolusi Crypto

Harga Ether (ETH), aset kripto terbesar kedua di dunia, baru-baru ini mencatatkan kenaikan signifikan dalam nilai pasar, memicu optimisme di kalangan investor. -Foto:google/net-

Peningkatan permintaan ini tercermin dalam peningkatan leverage di pasar berjangka, dengan minat terbuka ETH mencapai level tertinggi sejak awal Agustus.

Sementara itu, minat terbuka BTC mengalami penurunan dalam sebulan terakhir, mendorong Chicago Mercantile Exchange (CME) melampaui Binance sebagai pasar berjangka BTC terbesar.

BACA JUGA:Stabilisasi Pasar NFT Menandai Perubahan Paradigma dalam Dunia Kripto

Tingkat funding rate ETH, sebagai indikator sentimen pasar dan permintaan bullish di pasar berjangka kripto, mencapai level tertinggi dalam setahun.

Sementara BTC dan ETH mengalami peningkatan volatilitas selama 30 hari, analis memperkirakan potensi breakout signifikan bagi ETH.

Pakar kripto terkemuka, Michael Van de Poppe, menyatakan bahwa harga ETH berada di ambang breakout yang signifikan.

Jika ETH berhasil melewati level resistensi kritis US$2.150, ini dapat menjadi akhir dari tren bearish, dengan potensi mendorong harga ETH dalam kisaran antara US$3.100 hingga US$3.600.

BACA JUGA:Pekan Gemilang untuk Aptos (APT): Potensi Kenaikan Tinggi Menuju Puncak US$10!

Meskipun demikian, ETH masih dihadapkan pada resistensi tangguh sebesar US$2.150 dan terjebak dalam kisaran perdagangan antara US$2.050 dan US$2.100 dalam beberapa hari terakhir.

Investor dan pengamat pasar menantikan dengan antusias apakah ETH dapat mengatasi hambatan ini dan memperkuat posisinya di pasar kripto yang terus berkembang, atau apakah perjalanan ETH akan mencerminkan perjuangan Bitcoin yang memerlukan waktu lama untuk melewati level resistensi tertentu sebelum mencapai kenaikan yang signifikan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: https://sumeksradio.disway.id/