Mencekam! Mahasiswi Meninggal saat Gugurkan Kandungan, Respons Cepat Polres Ogan Ilir, Proses Penyelidikan!

Mencekam! Mahasiswi Meninggal saat Gugurkan Kandungan, Respons Cepat Polres Ogan Ilir, Proses Penyelidikan!

Mahasiswi Meninggal saat Gugurkan Kandungan, Respons Cepat Polres Ogan Ilir, Proses Penyelidikan-foto: dok sumatera ekspres.id-

Mencekam! Mahasiswi Meninggal saat Gugurkan Kandungan, Respons Cepat Polres Ogan Ilir, Proses Penyelidikan!


SUMEKSRADIONEWS.ONLINE - Tragedi mencekam melanda lingkungan kampus Universitas Sriwijaya (Unsri) ketika seorang mahasiswi Teknik Pertambangan, RN (21), meninggal dalam upaya gugurkan kandungannya.

Polres Ogan Ilir segera merespons kasus ini dengan membuka penyelidikan intensif untuk mengungkap kebenaran di balik insiden yang mengejutkan ini.

Dikutip dari sumateraekspres.id, proses penyelidikan dimulai dengan pemeriksaan para saksi, yang menjadi sorotan utama tim penyelidik.

Salah satu saksi utama dalam kasus ini adalah Nadya, yang memberikan keterangan terperinci tentang kejadian tragis tersebut.

BACA JUGA:Inilah Aktivitas Oknum Penimbunan 'DAS' di Ogan Ilir Jadi Sorotan, Menyulut Kecaman Warga, Ini Identitasnya!

Nadya dihubungi oleh DPN, pacar RN, pada Jumat (17/11) pukul 09.45 WIB. Inilah awal dari serangkaian peristiwa yang membawa petaka bagi mahasiswi tersebut.

Menurut keterangan Nadya, ia diminta datang ke tempat kos DPN di Gang Lampung 1, Kelurahan Timbangan, Kecamatan Indralaya Utara, Ogan Ilir.

Tugasnya adalah membawa mobil untuk membawa RN yang kondisinya sudah kritis.

Kedatangannya disambut dengan kegelisahan, karena setibanya di tempat kos DPN, ia melihat DPN sudah menunggu di depan pagar dengan ekspresi cemas.

DPN langsung menggendong tubuh RN yang sudah tidak bergerak lagi dan masuk ke dalam mobil jenis Avanza warna hitam.

BACA JUGA:Ini Dukungan Strategis Pemkab Banyuasin Menggerakkan Ekonomi Lokal melalui Susur Sungai Musi

Detail pemandangan di dalam mobil menggambarkan keadaan mencekam—tubuh RN berwarna kuning dan tampaknya telah terjadi pendarahan di kaki, tangan, dan bagian belakang badannya.

Saat itu, tak ada yang menduga bahwa perjalanan ke Rumah Sakit (RS) Ar Royan Indralaya akan menjadi akhir perjalanan hidup RN.

Setibanya di RS Ar Royan Indralaya, kondisi RN diperiksa oleh dokter jaga, dan dengan dukungan fakta medis, dinyatakan bahwa RN telah meninggal dunia.

Pihak kepolisian dengan sigap mengamankan tempat kejadian perkara (TKP) dan mulai mengumpulkan bukti-bukti yang mungkin mengungkapkan penyebab kematian mahasiswi yang tengah belajar di bidang Teknik Pertambangan tersebut.

BACA JUGA:Pilot Project Baru Banyuasin Luncurkan Susur Sungai Musi di Pulau Porang Banyuasin

Hingga saat ini, pada Minggu (19/11), kepolisian belum merilis secara resmi kasus pengguguran kandungan yang menyebabkan kematian RN.

Namun, tersangka utama, DPN, telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: