Kabupaten Banyuasin Jadi Pionir, Tahap Akhir RAD-KSB Untuk Pengelolaan Kelapa Sawit Berkelanjutan

Kabupaten Banyuasin Jadi Pionir, Tahap Akhir RAD-KSB Untuk Pengelolaan Kelapa Sawit Berkelanjutan

Rapat penyelesaian rancangan RAD-KSB -Foto-

Kabupaten Banyuasin Jadi Pionir, Tahap Akhir RAD-KSB Untuk Pengelolaan Kelapa Sawit Berkelanjutan

 

SUMEKSRADIONEWS.ONLINE- Kabupaten Banyuasin di Provinsi Sumatera Selatan menjadi pelopor dengan memasuki tahap akhir penyusunan Rencana Aksi Daerah - Kelapa Sawit Berkelanjutan (RAD-KSB).

Sebagai salah satu produsen kelapa sawit terbesar, Banyuasin menggelar acara terbuka di Ruang Rapat Rampai Talang, Bappeda dan Litbang, pada Selasa (21/11).

Tujuan acara ini adalah membahas rancangan dokumen RAD-KSB secara terbuka, melibatkan berbagai pihak untuk mendapatkan masukan konstruktif.

Langkah ini menandai komitmen penuh Banyuasin dalam mencapai tujuan berkelanjutan dalam pengelolaan perkebunan kelapa sawit.

BACA JUGA:Erwin Ibrahim dan Riyan Aditya Saputra Dikukuhkan sebagai Penerima Gelar ASEAN,Eng di CAFEO 41 Bali

Penjabat Bupati Banyuasin, H. Hani Syopiar Rustam, SH, melalui Kepala Bappeda Litbang, Ir. Kosaruddin, menyatakan bahwa tahapan akhir ini merupakan bagian integral dari upaya penyempurnaan dokumen RAD-KSB.

Pembentukan RAD-KSB di Banyuasin tidak hanya bersifat lokal, melainkan juga sesuai dengan mandat dari pemerintah pusat.

Salah satu tujuannya adalah meningkatkan kesejahteraan pekebun kelapa sawit dan mendukung peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Banyuasin.

Proses penyusunan dokumen ini mendapat dukungan dari lembaga riset independen, World Resources Institute Indonesia (WRI Indonesia), dan Hutan Kita Institute (HaKI).

BACA JUGA:Ketahui! inilah Manfaat Fitur Sinderela Yang Digagas Pemkab Banyuasin

Dalam acara tersebut, berbagai sektor terlibat untuk memberikan masukan konstruktif.

Adanya partisipasi World Resources Institute Indonesia dan Hutan Kita Institute menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam menjalankan RAD-KSB secara transparan dan berbasis riset.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: