Sejarah Keberagaman dan Kekeluargaan dari Bayung Lencir, Musi Banyuasin Ada 3 Marga Diwilayah Ini

Sejarah Keberagaman dan Kekeluargaan dari Bayung Lencir, Musi Banyuasin Ada 3 Marga Diwilayah Ini

Kota Bayung Lencir, Musi Banyuasin-foto-

Sejarah Keberagaman dan Kekeluargaan dari Bayung Lencir, Musi Banyuasin Ada 3 Marga Diwilayah Ini

 

SUMEKSRADIONEWS.ONLINE- Dahulu kala, di Kecamatan Bayung Lencir, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, terbentuklah sebuah masyarakat yang erat hubungan persaudaraannya.

Di wilayah ini terdapat tiga marga utama, yaitu Marga Bayat, Marga Lalan, dan Marga Tungkal Ulu, saling terkait melalui keturunan Puyang Temenggung.

Puyang Temenggung, atau Puyang Kubu Leber Telapak, seorang pemuda luar biasa, memulai perjalanan mengembara setelah mengalami hambatan dalam memeluk agama Islam di dusunnya.

BACA JUGA:Inilah Daftar Jumlah Kecamatan di Muba, Nama Kecamatan mu Ada? Cek Disini!

Di perjalanan mengembara, Puyang Temenggung bertemu dengan seorang wanita hebat bernama Polot, yang kemudian menjadi istrinya.

Mereka menetap dan membentuk perkampungan baru, Talang Kelapo Sebatang.

Dari pernikahan mereka, lahir enam orang anak.

Keberadaan Puyang Saudi, seorang tamu yang membawa senjata rudus, juga menjadi kisah menarik dalam sejarah tersebut.

BACA JUGA:Epos Perjuangan Pahlawan Muba & Momentum Hari Pahlawan 10 November 2023

Anak-anak Puyang Temenggung mendirikan dusun-dusun baru, seperti Talang Buruk, Melamon, Tampang, dan Penamping,

Yang kemudian berkembang menjadi komunitas yang memiliki hubungan persaudaraan yang erat.

Pada masa itu, hukum sefali adat diakui dan dihormati oleh rakyat ketiga marga tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: