Shiba Inu (SHIB) Tetap Bullish Meski Tantangan, Pasca-Mundurnya CEO Binance

Shiba Inu (SHIB) Tetap Bullish Meski Tantangan, Pasca-Mundurnya CEO Binance

Shiba Inu (SHIB) Tetap Bullish Meski Tantangan, Pasca-Mundurnya CEO Binance-Foto:google/net-

Shiba Inu (SHIB) Tetap Bullish Meski Tantangan, Pasca-Mundurnya CEO Binance

 

SUMEKSRADIONEWS.ONLINE - Mata uang kripto populer Shiba Inu (SHIB) terus menunjukkan tren bullishnya, mengatasi tantangan di tengah goncangan pasar akibat kepergian CEO Binance, Changpeng Zhao.

Peristiwa ini, yang melibatkan salah satu bursa kripto terkemuka, telah mempengaruhi berbagai altcoin, termasuk SHIB, tetapi kinerjanya tetap menjanjikan.

Keputusan Zhao untuk mundur dari jabatannya di Binance disusul pengakuannya melanggar peraturan anti pencucian uang (AML) AS.

Penyelesaian sebesar US$4,3 milyar dengan Departemen Kehakiman AS membuatnya dilarang memegang peran eksekutif di perusahaannya, memicu reaksi besar di pasar kripto.

BACA JUGA:Rekor Kenaikan Wall Street Pasca-Thanksgiving: Dow Jones Menguat, Sinyal Optimisme Global Menggema

Investor, khawatir dengan dampaknya, mulai menarik dana mereka, mempengaruhi harga SHIB yang turun 6,2 persen selama seminggu terakhir.

Namun, data dari CoinMarketCap menunjukkan bahwa volume perdagangan SHIB hanya turun 10 persen dalam 24 jam, sementara kapitalisasi pasarnya naik 1,22 persen menjadi US$4,8 milyar.

Menariknya, harga SHIB menemukan dukungan pada indikator EMA 200 hari (EMA), mempertahankan level harga pentingnya di US$0,000008.

Meskipun tren pasar menurun, analis memprediksi potensi kenaikan sebesar 17 persen, menuju US$0,0000097, dengan indikator MACD mendukung kemungkinan tren naik.

BACA JUGA:Menggebrak Pasar: XRP, Mata Uang Digital yang Siap Merevolusi Sistem Keuangan Global!

Di sisi lain, aktivitas burn token SHIB meningkat, mengurangi pasokan yang tersedia menjadi hanya lebih dari 580 triliun dari total pasokan 999 triliun.

Burn rate-nya melonjak 128 persen, mencapai sekitar 9,1 juta SHIB, seiring partisipasi aktif investor yang mengantisipasi reli pasar kripto sebelum akhir tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: