PGEO Berdaya: Saham PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. Siap Terbang Tinggi dengan Dukungan Pemerintah

PGEO Berdaya: Saham PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. Siap Terbang Tinggi dengan Dukungan Pemerintah

 

SUMEKSRADIONEWS.ONLINE - Saham emiten pelat merah PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. (PGEO) diprediksi akan menguat ke level Rp1.830 seiring dengan proyek-proyek strategis yang dijalankan serta dukungan pemerintah di sektor Energi Baru dan Terbarukan (EBT).

Analis Riset MNC Sekuritas, Alif Ihsanario, menjelaskan bahwa prediksi peningkatan harga saham ini didasarkan pada pertumbuhan yang stabil, proyek-proyek strategis, dan dukungan kuat dari pemerintah terhadap perkembangan energi terbarukan.

"PGEO juga memiliki kinerja operasional yang stabil, dengan kapasitas rata-rata di atas 80%, melampaui rata-rata industri geothermal di Amerika Serikat," ujar Alif, Minggu (26/11/2023).

Menurut Alif, harga saham yang diprediksi mencapai Rp1.830 per lembar saham mencerminkan potensi kenaikan sebesar 46,4% dari harga saat ini, serta price to book value (PBV) sebesar 3,3 kali.

BACA JUGA:PT Segar Kumala Indonesia Rambah Pasar dengan Target Penjualan Rp1,8 Triliun!

Laporan kuartal III-2023 juga menunjukkan kinerja PGEO dengan pendapatan usaha meningkat dari US$287,4 juta menjadi US$308,9 juta year-on-year.

Pada penutupan perdagangan Jumat (24/11/2023), saham PGEO ditutup melemah 4,11% ke level Rp1.050 per saham.

Selama satu minggu perdagangan, saham PGEO turun 13,93%, dengan kapitalisasi mencapai Rp43,47 triliun.

Alif menjelaskan bahwa prediksi kenaikan harga saham PGEO didukung oleh proyeksi pendapatan perusahaan yang signifikan, dengan compound annual growth rate (CAGR) sebesar 11,5% selama periode 2022 hingga 2028.

BACA JUGA:Pergerakan Rupiah Dibayangi Data Ekonomi AS, Analis Sebut Potensi Pelemahan atau Penguatan?

Ekspansi ke luar negeri, terutama di Kenya, juga menunjukkan komitmen PGEO terhadap diversifikasi geografis.

Profil keuangan yang kuat, dengan interest coverage ratio (ICR) rata-rata 10,6 kali lipat dalam lima tahun terakhir, juga menjadi poin penting menurut laporan MNC Sekuritas.

Sumber: https://sumeksradio.disway.id/