Bendera Merah Putih Melambai Setengah Hati: Simbol Duka dan Kehormatan di Tanah Air

Bendera Merah Putih Melambai Setengah Hati: Simbol Duka dan Kehormatan di Tanah Air

Bendera Merah Putih Melambai Setengah Hati: Simbol Duka dan Kehormatan di Tanah Air-Foto:google/net-

Namun, pengibaran bendera setengah tiang terbatas pada gedung atau kantor pejabat yang bersangkutan.

Begitu pula ketika anggota lembaga negara, kepala daerah, atau pimpinan dewan perwakilan rakyat daerah berpulang, bendera setengah tiang akan berkibar selama satu hari di gedung atau kantor yang relevan.

BACA JUGA:Negeri Silop! Kota Hilang di Kayu Agung Sumatera Selatan, dari Abad ke- 15 Jadi Saksi Bisu Kerajaan Palembang!

Tidak hanya kematian pejabat negara, bendera setengah tiang juga menjadi simbol peringatan dalam sejumlah peristiwa bersejarah dan tragedi.

Pada tanggal 26 Desember, bendera setengah tiang dikibarkan untuk memperingati Gempa bumi dan tsunami Samudra Hindia 2004.

Begitu pula pada tanggal 30 September, sebagai penghormatan terhadap tragedi pengkhianatan G30S/PKI.

Tanggal 12 Oktober dijadikan momentum untuk mengenang peristiwa Bom Bali I.

BACA JUGA:Perjuangan Heroik Komando Laskar Rakyat di Balik Pembentukan BKR: Djamin Ginting Sebagai Pemimpin Terkemuka

Selain itu, pengibaran bendera setengah tiang menjadi kewajiban berkala pada hari-hari terjadinya bencana nasional atau aksi terorisme yang merenggut banyak nyawa.

Menariknya, ada pula situasi unik di mana bendera setengah tiang berkibar bersamaan dengan pengibaran bendera penuh, seperti pada peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia.

Dalam keadaan ini, dua bendera Merah Putih berkibar berdampingan, yang sebelah kiri setengah tiang sebagai lambang berkabung, sementara yang sebelah kanan berkibar penuh semangat merdeka.

Dengan ketentuan yang jelas dan menghormati tradisi, pengibaran bendera setengah tiang di Indonesia bukan sekadar seremoni formal, melainkan manifestasi dari rasa duka dan penghormatan yang mendalam terhadap sosok yang telah berjasa bagi negara.

BACA JUGA:Pertempuran Sengit di Medan: Perlawanan Heroik Melawan Sekutu dan NICA

Bendera setengah tiang, dengan segala kesederhanaannya, menjadi simbol kepedulian dan kebersamaan seluruh rakyat Indonesia dalam menghadapi duka yang melanda.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: