Big Caps Mendorong Perkembangan IHSG di Akhir Tahun: Peluang Window Dressing Terbuka

Big Caps Mendorong Perkembangan IHSG di Akhir Tahun: Peluang Window Dressing Terbuka

Performa Positif IHSG Selama 20 Tahun Pemilu Indonesia! Antisipasi Kenaikan Menjelang 2024-Foto:google/net-

Big Caps Mendorong Perkembangan IHSG di Akhir Tahun: Peluang Window Dressing Terbuka

 

SUMEKSRADIONEWS.ONLINE - Saham-saham berkapitalisasi di atas Rp100 triliun, atau yang dikenal sebagai big caps, diprediksi akan menjadi pendorong utama pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di penghujung tahun ini.

Berdasarkan data Bloomberg pada Selasa (12/12/2023), terdapat 18 saham dengan kapitalisasi pasar di atas Rp100 triliun, termasuk dua saham yang berhasil menembus Rp1.000 triliun, yaitu BBCA dan BREN.

Dengan bobot yang signifikan dalam pasar, saham-saham big caps ini diyakini dapat mendorong laju IHSG.

Nafan Aji Gusta, Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas, menyatakan bahwa momentum window dressing sebenarnya sudah berlangsung sejak IHSG berhasil rebound dari support di level Rp6.640.

BACA JUGA:Saham Konglomerat Prajogo Pangestu Cetak Rekor Penutupan Tertinggi

Kenaikan ini dipicu oleh performa fundamental dari emiten-emiten big caps.

"Penguatan IHSG dari rebound tersebut dipengaruhi oleh katalis positif dari kinerja fundamental karena berkaitan dengan membaiknya laporan keuangan secara garis besar, khususnya di kuartal III/2023," ujarnya kepada Bisnis pada Selasa (12/12/2023).

Dari segi teknikal, kapitalisasi pasar terus mengalami peningkatan karena didorong oleh performa emiten-emiten dengan kapitalisasi jumbo.

Seiring itu, situasi makro ekonomi yang kondusif juga memberikan dampak positif pada IHSG.

BACA JUGA:IHSG Diperkirakan Melanjutkan Penguatan Menuju Level 7.225

Sikap dovish Federal Reserve atau The Fed yang berkeinginan mengakhiri kebijakan pengetatan suku bunga turut memperkuat tren tersebut.

Nafan menambahkan bahwa meskipun kondisi politik dan keamanan domestik sedang mempengaruhi pergerakan IHSG, namun pada Desember ini, indeks tersebut masih relatif dalam keadaan uptrend.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: