Melangkah di Tengah Ketegangan: Perjuangan Perdamaian Israel-Palestina yang Terus Berlanjut

Melangkah di Tengah Ketegangan: Perjuangan Perdamaian Israel-Palestina yang Terus Berlanjut

Melangkah di Tengah Ketegangan: Perjuangan Perdamaian Israel-Palestina yang Terus Berlanjut-Foto:google/net-

Melangkah di Tengah Ketegangan: Perjuangan Perdamaian Israel-Palestina yang Terus Berlanjut

 

SUMEKSRADIONEWS.ONLINE - Konflik antara masyarakat Israel dan Palestina telah menimbulkan berbagai pandangan dan opini yang kompleks.

Tak hanya pihak militer, warga sipil juga menjadi korban, menciptakan situasi yang sarat dengan ketidakpastian.

Meski sebagian warga Yahudi Israel mendukung kemerdekaan Palestina dengan pembagian wilayah berdasarkan garis ideologi, sebagian lainnya memilih mempertahankan status quo.

Tingkat dukungan terhadap serangan bersenjata juga menjadi perhatian serius, dengan sekitar 60 persen warga Palestina mendukung tindakan ini sebagai respons terhadap pendudukan warga Israel.

BACA JUGA:Sejarah Asal Usul Kabupaten Empat Lawang, Cerita 4 Tokoh Pahlawan di Sumatera Selatan, Mari Lihat !

Sementara itu, 30 persen lainnya melihat pembagian dua negara sebagai solusi yang memadai, mengingat sulitnya Palestina untuk melakukan perluasan wilayah.

Terlebih lagi, lebih dari dua pertiga warga Yahudi Israel menyatakan bahwa jika Tepi Barat diakuisisi oleh Israel, warga Palestina di sana seharusnya tidak memiliki hak untuk memilih.

Meningkatnya rasa saling tidak percaya dan perbedaan pandangan yang signifikan menciptakan lingkungan yang sulit untuk mencapai kesepakatan.

Skeptisisme terhadap komitmen pihak lain untuk menaati perjanjian bilateral semakin menguat, terutama terkait isu-isu mendasar.

BACA JUGA:Asal Usul Kota Baturaja! dari Raja Naga Hingga Dijuluki Kota Beras di Ogan Komering Ulu, Mari Kita Lihat !

Pecahnya pihak Palestina sejak tahun 2006, dengan konflik antara Fatah dan Hamas, menambah kompleksitas dinamika konflik.

Hamas, kelompok Islam militan yang menguasai Jalur Gaza, secara terus-menerus terlibat dalam konfrontasi dengan Israel, termasuk lima kali perang sejak tahun 2006, yang terakhir terjadi pada tahun 2023.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: