Bitcoin (BTC) Bergegas ke Puncak US$44.000! Antisipasi Spot ETF Menyulut Optimisme

Bitcoin (BTC) Bergegas ke Puncak US$44.000! Antisipasi Spot ETF Menyulut Optimisme

Bitcoin (BTC) Munculkan Divergensi Signifikan dari Indeks S&P500, Arthur Hayes Soroti Perkembangan Menarik-Foto:google/net-

Bitcoin (BTC) Bergegas ke Puncak US$44.000! Antisipasi Spot ETF Menyulut Optimisme

 

SUMEKSRADIONEWS.ONLINE - Bitcoin (BTC) mengguncang pasar keuangan dengan kembalinya ke jalur bullish, melompat melebihi US$43.000 dan diperdagangkan di sekitar US$44.089.

Kenaikan mencolok ini, sebesar 1,9 persen dalam 24 jam terakhir, dipicu oleh meningkatnya antisipasi terhadap potensi Spot Bitcoin ETF di Amerika Serikat.

Para analis meramalkan bahwa ini bisa menjadi awal dari era penerimaan utama untuk mata uang kripto.

Sejak awal tahun 2023, Bitcoin telah menonjol sebagai kelas aset terunggul, melebihi kinerja ekuitas, obligasi, dan bahkan emas.

BACA JUGA:Dukungan Investasi Menguat, TonUP Siap Tancap Gas di Dunia Kripto

Dalam periode tersebut, harganya melonjak lebih dari 150 persen, menunjukkan daya tarik yang semakin meningkat di kalangan investor.

Pertumbuhan ini, menurut laporan terbaru, sebagian besar dipersembahkan oleh minat institusional yang signifikan yang mengalir ke pasar.

Aplikasi BlackRock untuk Spot BTC ETF pada bulan Juni menjadi pendorong utama, dan saat ini ada 13 aplikasi ETF tertunda, termasuk dari pemain besar seperti Invesco, ARK Invest, Fidelity Investments, VanEck, Franklin Templeton, dan 7RCC.

Optimisme terkait persetujuan potensial ETF spot oleh Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) semakin terasa di kalangan analis.

BACA JUGA:Token UP TonUP Siap Debut dalam Dual Initial DEX Offering (IDO) pada 20 Desember 2023

Mereka yakin bahwa SEC akan memberikan lampu hijau, terutama setelah keputusan pengadilan baru-baru ini yang menggugat kevalidan penolakan SEC terhadap pengajuan ETF Grayscale.

Persetujuan ETF Spot dapat menjadi perubahan permainan yang signifikan, membuka potensi arus dana yang saat ini terikat dalam saluran investasi tradisional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: