Revolusi Fintech! Anak Muda Pimpin Gelombang Investasi Reksa Dana, KSEI Bidik 15 Juta Investor di 2024
Revolusi Fintech! Anak Muda Pimpin Gelombang Investasi Reksa Dana, KSEI Bidik 15 Juta Investor di 2024-Foto:google/net-
Revolusi Fintech! Anak Muda Pimpin Gelombang Investasi Reksa Dana, KSEI Bidik 15 Juta Investor di 2024
SUMEKSRADIONEWS.ONLINE - Pengujung tahun 2023 menjadi saksi peningkatan signifikan aktivitas investasi reksa dana melalui agen penjual perusahaan teknologi finansial (fintech) di Indonesia.
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat bahwa per 20 Desember 2023, terdapat 9,39 juta investor reksa dana yang melakukan investasi melalui agen penjual fintech, menyumbang sekitar 77,49% dari total investor.
Menariknya, dominasi ini dipimpin oleh anak muda, menandakan tren signifikan di kalangan demografi muda yang semakin tertarik berinvestasi.
Eqy Essiqy, Direktur Penyelesaian, Kustodian, dan Pengawasan KSEI, menyampaikan bahwa kehadiran fintech sebagai agen penjual efek reksa dana telah meraih puncak popularitas.
BACA JUGA:Rupiah Kamis Siang Melemah ke Rp15.428/USD; Balik Meninggalkan Sebulan Terkuatnya
"Tingginya jumlah kepemilikan reksa dana melalui agen penjual efek reksa dana berbasis financial technology atau fintech adalah bukti konkret bahwa platform digital menjadi sarana yang paling banyak dimanfaatkan oleh investor untuk berinvestasi di pasar modal," ujarnya.
Berdasarkan data KSEI, dana kelolaan atau Asset Under Management (AUM) di bawah fintech mencapai Rp28,30 triliun per November 2023, menunjukkan peningkatan sebesar 3,01% month-to-month dibandingkan Oktober 2023 yang sebesar Rp27,47 triliun.
Peningkatan ini juga mencapai 8,7% secara year-to-date (ytd). Frekuensi pembelian (subscription) reksa dana melalui agen penjual fintech mencapai 14,95 juta kali hingga November 2023, sementara transaksi pencairan (redemption) mencapai 5,68 juta kali.
Secara keseluruhan, hingga 20 Desember 2023, KSEI telah mencatatkan 12,13 juta investor di pasar modal, meningkat 17,6% secara year-on-year (yoy) dibandingkan dengan tahun 2022 yang mencapai 10,31 juta investor.
BACA JUGA:Mancing Emas di Laut! Antam Luncurkan Program 'Emas Laut'
Dari jumlah tersebut, 5,23 juta merupakan investor saham dan surat berharga lainnya, 11,37 juta merupakan investor reksa dana, dan 999.000 merupakan investor surat berharga negara (SBN).
KSEI memiliki ambisi besar untuk terus mengembangkan pasar modal Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: