Indeks High Dividend 20 Menunjukkan Kinerja Beragam karena Pengaruh Komoditas

Indeks High Dividend 20 Menunjukkan Kinerja Beragam karena Pengaruh Komoditas

Indeks Bisnis-27 Melemah 0.97%, Dipicu Pelemahan Saham MYOR, ADRO, EXCL, dan BBNI-Foto:google/net-

Saham-saham lain yang mengalami kenaikan termasuk PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI), PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT), PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA), PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP), PT Telkom Indonesia Tbk. (TLKM), dan PT Hexindo Adiperkasa Tbk. (HEXA).

Di sisi lain, PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) mengalami penurunan signifikan sebesar 38,18% year-to-date.

BACA JUGA:Proyeksi IHSG Tahun 2024 Optimisme Pasar dan Pilihan Investasi

Meskipun berencana membagikan dividen pada bulan Januari mendatang dengan perkiraan yield di atas 7%, rasio pembagian dividen ADRO pada tahun 2022 menunjukkan penurunan dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.

PT Indo Tambangraya Megah Tbk. (ITMG) juga menghadapi penurunan, dengan penurunan sebesar 34,27% year-to-date.

Pada tahun 2023, ITMG membagikan dividen interim sebesar Rp3 triliun dengan yield 9%, sementara rasio pembagian dividen telah turun sejak tahun buku 2020.

PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) melihat kinerja sahamnya turun sebesar 33,88% year-to-date.

BACA JUGA:Performa Positif IHSG Selama 20 Tahun Pemilu Indonesia! Antisipasi Kenaikan Menjelang 2024

Meskipun mendukung keputusan pemegang saham terkait pembagian dividen, PTBA memiliki sejarah dividen yang cukup besar, dengan membagikan seluruh laba bersih 2022 senilai Rp12,56 triliun sebagai dividen kepada pemegang saham.

Konstituen indeks high dividen lainnya yang mengalami penurunan termasuk PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk. (BJBR), PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM), PT United Tractors Tbk. (UNTR), PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk. (BJTM), PT Baramulti Suksessarana Tbk. (BSSR), PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk. (MPMX), PT Indofood Tbk. (INDF), dan PT Astra International Tbk. (ASII).

Sebagai kesimpulan, Indeks High Dividend 20 mencerminkan kinerja yang beragam di antara konstituennya, dengan beberapa saham berhasil di tengah kondisi sulit sementara yang lain mengalami penurunan signifikan.

Dinamika pasar komoditas terus membentuk nasib saham-saham high dividen ini, menjadikannya fokus utama bagi para investor di tahun yang akan datang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: