SUMEKSRADIO- Gus Menteri Halim, dalam pernyataannya di lokasi acara, menegaskan bahwa transmigrasi tetap relevan untuk diterapkan di Indonesia.
Menyusul komentar tersebut, Penjabat Bupati Banyuasin, H. Hani Syopiar Rustam, menyatakan tekadnya untuk segera mewujudkan kawasan transmigrasi mandiri dan berdaya saing di Kabupaten Banyuasin.
Selain upaya pemberian sertifikat hak milik kepada para transmigran, Pemerintah Kabupaten Banyuasin juga tengah mengembangkan konsep Transmigrasi Swakarsa Mandiri (TSM).
Konsep ini akan diterapkan pertama kali di Desa Mulia, Kecamatan Tanjung Lago, Kabupaten Banyuasin, dan diharapkan menjadi model yang dapat diadopsi di tempat lain di Indonesia.
BACA JUGA:HUT Kabupaten Banyuasin Ke-22 Hani S Rustam Ikuti Dzikir, Tausyiah Dan Doa Bersama Masyarakat
Pj. Bupati Hani Syopiar Rustam menegaskan bahwa upaya ini merupakan inovasi yang akan menjadi yang pertama di Indonesia.
Dia menekankan pentingnya transformasi kawasan transmigrasi menuju tingkat yang lebih modern dan mandiri secara ekonomi.
Langkah ini diyakini akan memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat transmigran dan mengakselerasi pembangunan di Kabupaten Banyuasin.
Acara tersebut juga menjadi momentum penting dalam menghadirkan berbagai pihak terkait, termasuk Dirjen Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Transmigrasi, Ir. Danton Ginting Munthe, MM, serta Pejabat Eselon II Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT).
BACA JUGA:Ini Dukungan Pj Bupati Banyuasin untuk Rakor Anti Korupsi di Sumsel
Kolaborasi antara pemerintah daerah dan pemerintah pusat diharapkan dapat memperkuat implementasi program transmigrasi yang lebih efektif dan berkelanjutan.
Selama acara, Pj. Bupati Hani Syopiar Rustam juga menerima penghargaan bersama dengan 17 orang lainnya. Penghargaan tersebut diberikan sebagai apresiasi atas kontribusi mereka dalam mendorong perkembangan kawasan Transmigrasi Telang di Kabupaten Banyuasin menjadi kawasan yang lebih berdaya saing.
Di antara penerima penghargaan adalah Corporate Secretary PT. Pertamina (Persero), Direktur Utama PT. Pusri Palembang, dan Executive Vice President PT. Bank Mandiri.
Tidak hanya itu, kehadiran berbagai tokoh seperti Bupati OKU Timur, Rektor UIN Raden Fatah, dan sejumlah akademisi dan kepala daerah juga memperkuat kesan bahwa upaya pengembangan kawasan transmigrasi menjadi fokus penting dalam pembangunan nasional.