BACA JUGA:ini Kisah di Balik Indahnya Danau Ranau Dengan Kecantikan Warna Biru yang Memukau Mata!
Arie adalah sosok yang pendiam dan seringkali membuat kesalahan kecil yang memicu kemarahan Tino.
Meski Tino dan Santi sebenarnya mencintai Arie, mereka mulai kehilangan kesabaran dan seringkali menghukum Arie dengan cara yang kasar.
- Kekerasan yang Menghancurkan
Film ini menggambarkan bagaimana kekerasan dalam rumah tangga mempengaruhi anak-anak secara mendalam.
Arie yang malang, sering dipukul dan dihukum dengan cara yang kejam, mulai menunjukkan tanda-tanda trauma.
BACA JUGA:Demi Patung Dirgantara! Taukah Kamu Bung Karno Jual Mobil untuk Wujudkan Seni Berharga?
BACA JUGA:Ngeri Rahasia Naga Sungai Musi Terungkap! Ikan Tapa Tembago, Penjaga Mistis Sumatra Selatan
Ketidakmampuannya untuk mematuhi aturan Tino sering kali menyebabkan dia dihukum lebih berat.
Meskipun Santi mencoba untuk mengatasi situasi, dia malah semakin memperburuk keadaan dengan turut serta dalam kekerasan terhadap Arie.
- Titik Balik Tragedi
Puncak dari tragedi ini terjadi pada malam menjelang keberangkatan Tino dan Arie ke pesantren di Jawa Timur.
Arie, yang merasa tertekan dan tidak berdaya, akhirnya melanggar aturan yang ditetapkan Tino dan Santi.
Kemarahan Tino mencapai puncaknya saat dia melakukan kekerasan ekstrem terhadap Arie. Arie yang malang, yang sudah berada di ambang batas ketahanan mental dan fisiknya, tidak bisa lagi bertahan.
Ketika Tino menyadari kematian Arie, rasa sesal dan penyesalan mulai muncul, namun sudah terlambat.
Arie dinyatakan meninggal dunia dan Tino serta Santi segera dituntut oleh masyarakat dan media.