Namun, prajurit Aceh memiliki strategi yang cerdik.
Mereka menembakkan banyak uang di sekitar bambu berduri tersebut. Melihat banyak uang, rakyat Deli Tua tergoda dan terpancing oleh godaan kekayaan yang ditawarkan.
BACA JUGA:Episode 3: 'Pertemuan dengan Paman Jakub - Kisah Banta Berensyah'
Mereka memotong dan menebang rumpun bambu berduri untuk mengambil uang, tanpa menyadari bahwa mereka sedang membuka pertahanan Deli Tua.
Pertahanan Deli Tua pun hancur dan Aceh berhasil masuk ke wilayah itu. Namun, di tengah kekacauan dan pertempuran, Putri Hijau tidak menyerah begitu saja. Ia menyadari bahwa kemungkinan kalahnya Deli Tua semakin nyata.
Sebelumnya, penguasa Deli Tua telah memberikan pesan penting kepada Putri Hijau.
Ia meminta Putri Hijau untuk memohon agar dapat dimasukkan ke dalam keranda kaca jika ditawan oleh Sultan Aceh.
BACA JUGA:Episode 4: 'Perjalanan Banta Menuju Sayembara - Kisah Banta Berensyah'
Selain itu, sebelum tiba di Aceh, ia harus meminta rakyat Aceh untuk membawa persembahan telur ayam dan beras putih yang harus dibuang ke laut.
Putri Hijau dengan patuh melaksanakan instruksi tersebut.
Ia memohon agar persembahan tersebut dibuang ke laut saat kedatangan mereka.
Hanya dengan cara ini Putri Hijau bisa memanggil Mambang Jazid, entitas magis yang akan membantu melindunginya.
BACA JUGA:Episode 5: 'Keajaiban dan Kebahagiaan - Kisah Banta Berensyah'
Putri Hijau pun ditawan oleh pasukan Aceh dan memenuhi syarat yang ditetapkan.
Kapal Sultan berlabuh di Tanjung Jambu Air di Aceh, dan rakyat Aceh mengadakan upacara persembahan kepada Putri Hijau sesuai dengan permintaannya.
Apakah Putri Hijau akan berhasil melaksanakan rencananya dan melindungi dirinya? Bagaimana nasib Deli Tua dalam peperangan ini? Lanjutkan cerita dalam episode berikutnya!