Peredaran produk kosmetik ilegal dapat merugikan industri lokal yang telah memenuhi persyaratan dan standar keamanan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Peredaran produk ilegal ini bukan hanya merugikan konsumen dari segi kesehatan, tetapi juga mengancam keberlangsungan industri kosmetik lokal yang mematuhi peraturan dan berinvestasi dalam keamanan produk, ungkapnya.
Kerugian Ekonomi dan Ancaman Bagi Industri Kosmetik Lokal
BACA JUGA:Pentingnya Memilih Sunscreen yang Tepat untuk Kulit Berjerawat
Tidak hanya mengancam kesehatan, peredaran kosmetik ilegal juga menimbulkan dampak ekonomi yang signifikan.
Nilai keekonomian dari produk-produk yang diamankan mencapai Rp11,4 miliar, namun dampak kerugian yang ditimbulkan terhadap industri kosmetik lokal bisa jauh lebih besar.
Produk ilegal yang dijual dengan harga lebih murah dapat menggerus pasar produk kosmetik dalam negeri yang telah mematuhi regulasi dan melewati proses kontrol kualitas yang ketat.
Dampaknya tidak hanya dalam bentuk rupiah, tetapi dalam konteks kesehatan masyarakat, nilainya jauh lebih tinggi.
Jika kosmetik ilegal ini merusak kesehatan masyarakat, biayanya tidak terbayarkan, kata Taruna.
Produk kosmetik lokal yang telah terdaftar di BPOM harus melalui berbagai uji klinis dan regulasi ketat untuk memastikan bahwa produk tersebut aman digunakan oleh masyarakat.
BACA JUGA:Chief Detective 1958: Aksi Detektif Klasik yang Menghibur dengan Sentuhan Komedi
Namun, kosmetik ilegal yang masuk tanpa izin edar sering kali tidak melewati proses ini, sehingga lebih murah dan lebih mudah dijangkau oleh konsumen yang tidak waspada.
Sayangnya, risiko kesehatan yang ditimbulkan sangat besar dan dapat menyebabkan dampak jangka panjang bagi pengguna.
Edukasi Konsumen: Kunci untuk Melawan Kosmetik Ilegal