Hal ini membuat Wuling enggan untuk terburu-buru mengambil keputusan, terutama terkait pengembangan EV MPV 7-seaters.
Dia menambahkan bahwa tren kendaraan listrik kemungkinan besar akan berbeda dari tren kendaraan berbahan bakar konvensional (internal combustion engine/ICE).
Jadi akan kita lihat arahnya ke mana.
BACA JUGA:Wuling Bingo Resmi Meluncur di China dengan Harga Rp 162 Juta, Tantang Dominasi Mobil Listrik Murah
BACA JUGA:Inovasi Terbaru Wuling: Magic Battery Siap Diproduksi Lokal Akhir 2024
Cuma yang bisa kita yakini adalah trennya yang biasa terjadi di segmen ICE itu pasti akan berbeda sama tren yang terjadi di segmen EV, ujar Gomgom.
Perbedaan tren ini menjadi salah satu faktor penting yang dipertimbangkan oleh Wuling dalam merumuskan strategi mereka di pasar kendaraan listrik.
Persaingan Semakin Ketat di Segmen EV
Tahun ini, pasar mobil listrik di Indonesia diperkirakan akan mengalami lonjakan signifikan.
Banyak produsen kendaraan listrik baru yang bermunculan dan berupaya mendapatkan pangsa pasar.
Situasi ini menambah tantangan bagi Wuling Motors dan produsen lainnya dalam menentukan produk mana yang paling sesuai dengan kebutuhan konsumen.
BACA JUGA:Wuling Bingo SUV Resmi Diluncurkan: Transformasi dari Bingo Plus
Wuling Motors sendiri telah menunjukkan komitmennya dalam mendukung perkembangan industri EV di Indonesia dengan menghadirkan beragam model kendaraan listrik.
Namun, ketika ditanya mengenai rencana untuk memproduksi EV MPV 7-seaters seperti yang dilakukan oleh BYD dengan model M6-nya, Wuling Motors masih cenderung berhati-hati.
Perusahaan tampaknya lebih memilih untuk menunggu hingga tren pasar lebih terbentuk sebelum membuat keputusan besar.