Selain itu, laksan dan celimpungan sering kali disantap bersama kerupuk kemplang khas Palembang, yang memberikan tekstur renyah dan menambah kenikmatan dalam setiap suapan.
Bagi pecinta kuliner khas Sumatera Selatan, kedua hidangan ini wajib dicoba karena menghadirkan cita rasa yang berbeda dari pempek yang biasanya disantap dengan cuko.
Kuliner Tradisional yang Tetap Bertahan
BACA JUGA:Menelusuri Jejak Kejayaan Kesultanan Palembang di Museum Sultan Mahmud Badaruddin II
BACA JUGA:Perjalanan Spiritualitas di Wisata Wali Songo: Mengenal Jejak Sembilan Wali di Pulau Jawa
Seiring perkembangan zaman, berbagai kuliner khas daerah mulai mengalami inovasi agar tetap diminati oleh masyarakat.
Namun, laksan dan celimpungan tetap mempertahankan keasliannya dan masih menjadi bagian dari identitas kuliner Palembang.
Tidak hanya bisa ditemukan di rumah-rumah warga, tetapi juga tersedia di berbagai rumah makan khas Palembang.
Banyak wisatawan yang datang ke Palembang khusus untuk mencicipi hidangan tradisional ini.
Bahkan, beberapa restoran di luar Sumatera Selatan juga mulai menyajikan laksan dan celimpungan sebagai salah satu menu khas daerah.
BACA JUGA:Menaklukkan Tantangan Gunung Sembilan di Kalimantan Barat: Surga bagi Pendaki dan Pecinta Alam
BACA JUGA:Menjelajahi Keunikan Desa Wisata Sungsang Banyuasin II : Pesona Hidden Gem di Atas Sungai
Hal ini membuktikan bahwa kuliner tradisional Palembang memiliki daya tarik yang besar dan mampu bersaing di dunia kuliner nasional.
Nikmati Kelezatan Laksan dan Celimpungan
Laksan dan celimpungan bukan hanya sekadar makanan, tetapi juga bagian dari sejarah dan budaya Palembang yang patut dilestarikan.
Dengan cita rasa yang kaya dan keunikan dalam penyajiannya, kedua hidangan ini menjadi bukti bahwa kuliner Palembang memiliki tempat istimewa di hati para pecinta makanan tradisional.