Bahaya Konsumsi Makanan Berminyak: Ancaman Tersembunyi bagi Kesehatan

Selasa 04-02-2025,17:30 WIB
Reporter : Nuri Fransisca
Editor : Nuri Fransisca

Akumulasi lemak ini meningkatkan risiko obesitas, yang pada akhirnya dapat memicu berbagai penyakit kronis seperti tekanan darah tinggi, stroke, diabetes tipe 2, dan bahkan kanker.

Lemak jenuh yang terkandung dalam makanan berminyak juga dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat dalam darah, yang berdampak buruk pada kesehatan jantung.

3. Ketidakseimbangan Bakteri Usus

Usus manusia memiliki jutaan bakteri baik yang membantu dalam proses pencernaan dan penyerapan nutrisi.

BACA JUGA:Kacang-Kacangan, Camilan Sehat untuk Ibu Menyusui

BACA JUGA:Wijen dan Bawang Putih, Rahasia Tradisional untuk Memperlancar ASI

Namun, konsumsi makanan berminyak berlebihan dapat merusak keseimbangan mikrobiota usus.

Lemak jenuh dan lemak trans yang tinggi dapat mengurangi populasi bakteri baik dan meningkatkan jumlah bakteri merugikan, yang dapat mempengaruhi kesehatan pencernaan dan sistem kekebalan tubuh.

4. Pemicu Munculnya Jerawat

Banyak penelitian menunjukkan bahwa makanan berminyak dapat berkontribusi terhadap munculnya jerawat.

Asupan minyak yang tinggi dapat mempengaruhi keseimbangan hormon dalam tubuh, meningkatkan produksi minyak pada kulit, serta menyumbat pori-pori yang akhirnya menyebabkan jerawat.

BACA JUGA:Sayuran Hijau, Sumber Fitoestrogen untuk Memperlancar ASI

BACA JUGA:Biji-Bijian Utuh: Sumber Nutrisi Kaya untuk Ibu Menyusui

Terlebih lagi, kebiasaan menyentuh wajah setelah makan makanan berminyak tanpa mencuci tangan juga bisa memperparah kondisi kulit.

5. Peningkatan Risiko Penyakit Jantung dan Diabetes

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa orang yang mengonsumsi makanan gorengan 4-6 kali dalam seminggu memiliki risiko 39% lebih tinggi terkena diabetes tipe 2 dibandingkan dengan mereka yang jarang mengonsumsinya.

Kategori :