Dibandingkan Film Lain, Kenapa A Business Proposal Kalah Bersaing?

Selasa 11-02-2025,14:30 WIB
Reporter : Junita Sabrina
Editor : Junita Sabrina

Adaptasi yang Kurang Memikat

Salah satu tantangan besar yang dihadapi A Business Proposal adalah mengadaptasi cerita yang sudah dikenal luas menjadi sesuatu yang segar di layar lebar.

Banyak penonton yang menganggap film ini tidak membawa sesuatu yang baru, karena alur ceritanya hampir identik dengan versi drama. 

Tanpa adanya inovasi atau perubahan signifikan dalam plot, film ini gagal memberikan pengalaman yang berbeda bagi penonton.

BACA JUGA:Wow! Tren Drama Romansa Gen Z, asrama gen z jadi standar baru?

BACA JUGA:Bikin Mood! Akting Aqeela Calista Jadi Mood Booster, Ini Kata Penggemar Asmara Gen Z!

Sebaliknya, film lain seperti 1 Kaka 7 Ponakan dan Perayaan Mati Rasa hadir dengan konsep yang lebih orisinal dan belum pernah diangkat sebelumnya, sehingga lebih menarik perhatian.

Kualitas Produksi dan Pemasaran yang Kurang Maksimal

Dalam industri film, pemasaran dan promosi berperan besar dalam menentukan kesuksesan sebuah film. 

Sayangnya, strategi pemasaran A Business Proposal dianggap kurang maksimal dibandingkan film pesaingnya.

Film 1 Kaka 7 Ponakan dan Perayaan Mati Rasa mendapatkan promosi besar-besaran di berbagai platform, termasuk:

Kampanye media sosial yang aktif, dengan teaser menarik dan interaksi dengan penggemar.

Tur promosi ke berbagai kota, di mana para aktor dan sutradara bertemu langsung dengan penonton.

Dukungan influencer dan komunitas film, yang membantu meningkatkan hype sebelum perilisan.

BACA JUGA:Pengaruh Media Sosial dalam Bisnis Raffi Ahmad: Menjadi Raja Bisnis Era Digital!

BACA JUGA:Born Pink vs. Tur Dunia 2025: Apa yang Berbeda dari Konser BLACKPINK Kali Ini?

Kategori :