Sebaliknya, A Business Proposal kurang gencar dalam hal promosi, sehingga tidak banyak penonton yang merasa tertarik untuk menyaksikannya di bioskop.
Faktor Kejenuhan Penonton terhadap Adaptasi Drama Korea
Dalam beberapa tahun terakhir, adaptasi film dari drama Korea memang cukup populer.
Namun, ada kecenderungan bahwa penonton mulai merasa jenuh dengan konsep yang sama berulang kali.
Penonton Indonesia yang sudah menyaksikan versi drama A Business Proposal mungkin merasa tidak perlu lagi menonton versi filmnya, karena tidak ada perbedaan signifikan dalam cerita maupun eksekusinya.
Di sisi lain, film-film Indonesia yang sedang tayang menawarkan kisah yang lebih fresh dan belum pernah ada sebelumnya, sehingga lebih menarik perhatian penonton.
BACA JUGA:Wahh! BLACKPINK Siap Guncang Dunia Lagi! Teaser Tur 2025 Resmi Dirilis oleh YG Entertainment!
BACA JUGA:Ini Lho Fenomena Sinetron 'Asmara Gen Z', Kenapa Sinetron Ini Begitu Populer?
Review Negatif dari Penonton dan Kritikus
Setelah dirilis, A Business Proposal juga menghadapi tantangan dari segi ulasan.
Banyak penonton dan kritikus yang memberikan review negatif, dengan alasan sebagai berikut:
Plot terlalu klise dan bisa ditebak
Chemistry antar pemeran kurang kuat
Kualitas akting tidak sebaik versi drama
Pacing cerita terasa terlalu cepat dan kurang emosional
Sebaliknya, 1 Kaka 7 Ponakan dan Perayaan Mati Rasa justru mendapatkan ulasan yang lebih positif.