Meskipun akurat, metode ini perlu dilakukan dengan hati-hati agar bayi tetap nyaman.
Hasil Studi tentang Keakuratan Pengukuran Suhu Bayi
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Global Pediatric Health pada Juni 2022 membandingkan keakuratan metode aksila (ketiak) dan rektal (anus) dalam mengukur suhu tubuh bayi.
Studi ini melibatkan 201 bayi berusia hingga 12 bulan yang datang ke unit gawat darurat dengan riwayat demam.
BACA JUGA:Jeruk Nipis dan Dampaknya bagi Pengidap GERD: Waspadai Efeknya pada Lambung
BACA JUGA:Apel Hijau vs. Apel Merah: Mana yang Lebih Aman untuk Asam Lambung?
Hasilnya menunjukkan bahwa pengukuran melalui rektum cenderung lebih tinggi sekitar 0,8 derajat Celsius dibandingkan dengan metode aksila.
Selain itu, metode aksila memiliki tingkat sensitivitas 79,34 persen, tetapi tingkat akurasinya dalam mengidentifikasi bayi yang tidak mengalami demam masih rendah (14,3 persen).
Oleh karena itu, pengukuran suhu rektal tetap direkomendasikan untuk memastikan diagnosis demam yang lebih akurat.
Cara Mengukur Suhu Bayi dengan Benar
Agar hasil pengukuran suhu bayi lebih akurat, berikut adalah langkah-langkah yang dapat dilakukan sesuai dengan metode yang digunakan:
1. Mengukur Suhu Melalui Mulut
BACA JUGA:Tomat: Buah Sehat yang Bisa Memicu GERD jika Dikonsumsi Berlebihan
BACA JUGA:Nanas dan Limau Gedang: Segar tapi Berisiko bagi Pengidap GERD
Gunakan termometer digital yang bersih dan steril.
Pastikan bayi tidak makan atau minum sesuatu yang panas atau dingin sebelum pengukuran.