Jejak Nutrisi yang Kokoh: Menyongsong Pertumbuhan Bayi dengan ASI, Susu Formula, dan Kiat Bijaknya

Jejak Nutrisi yang Kokoh: Menyongsong Pertumbuhan Bayi dengan ASI, Susu Formula, dan Kiat Bijaknya

Jejak Nutrisi yang Kokoh: Menyongsong Pertumbuhan Bayi-Foto: google/net-

Jejak Nutrisi yang Kokoh: Menyongsong Pertumbuhan Bayi dengan ASI, Susu Formula, dan Kiat Bijaknya

SUMEKSRADIONEWS.ONLINE - Mengasuh bayi dengan benar adalah tanggung jawab yang besar, terutama dalam memberikan nutrisi yang tepat bagi pertumbuhan dan perkembangan mereka.

Dalam upaya memberikan panduan yang berguna bagi para orangtua, dr. Nadia Nurotul Fuadah memberikan empat tips berharga untuk mencegah kesalahan dalam memberikan susu formula kepada bayi.

Tips-tips ini tidak hanya berfokus pada pemilihan susu formula yang tepat, tetapi juga mencakup aspek-aspek penting lainnya yang dapat memastikan kesehatan dan perkembangan optimal bagi si kecil.

BACA JUGA:Perhatian Utama: Berkat atau Bencana? Menggali Dampak Susu Formula yang Tidak Tepat pada Bayi Anda

1. Beri ASI hingga Usia Enam Bulan

Memberikan ASI hingga usia enam bulan adalah langkah pertama dan terpenting dalam memberikan nutrisi yang tepat bagi bayi.

ASI mengandung sejumlah besar zat gizi dan antibodi yang membantu memperkuat sistem imun bayi serta mendukung perkembangan otak dan organ-organ vital lainnya.

Menurut dr. Nadia, ASI adalah nutrisi terbaik yang bisa diberikan kepada bayi karena mengandung segala yang diperlukan untuk pertumbuhan yang sehat.

BACA JUGA:Mengukir Ikatan Ibu-Bayi yang Kuat: Mengupas Manfaat ASI & Strategi Mengatasi Hambatan, Moms Harus Tahu!

2. Hindari Makanan Tambahan Sebelum Usia Enam Bulan

Pemberian makanan tambahan sebelum bayi mencapai usia enam bulan sebaiknya dihindari.

Menurut dr. Nadia, usia ini adalah periode penting di mana ASI atau susu formula seharusnya menjadi satu-satunya sumber nutrisi utama bagi bayi.

Memberikan makanan tambahan terlalu dini dapat mengganggu pencernaan bayi dan meningkatkan risiko alergi serta gangguan kesehatan lainnya.

3. Menghadapi Tantangan ASI ketika Ibu Bekerja

Bagi ibu yang bekerja, memberikan ASI secara eksklusif mungkin menjadi tantangan.

BACA JUGA:Kehamilan & Skoliosis! Perhatikan 4 Aspek Ini dalam Mendukung Perkembangan Janin dengan Bijak

Dr. Nadia merekomendasikan cara untuk tetap memberikan ASI yang optimal meskipun memiliki jadwal kerja yang padat.

Salah satu solusi adalah dengan melakukan perah ASI secara teratur dan menyimpannya di lemari pendingin.

Ini memungkinkan bayi tetap mendapatkan manfaat ASI meskipun ibu tidak hadir secara fisik.

4. Memberikan Susu Formula dengan Benar Jika Diperlukan

Terkadang, ada situasi di mana pemberian susu formula diperlukan, misalnya jika ASI tidak mencukupi atau ada kendala kesehatan tertentu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: