Minat investor yang tinggi terhadap obligasi hijau ini menunjukkan bahwa kesadaran terhadap instrumen keuangan berkelanjutan semakin meningkat di Indonesia.
BACA JUGA:Intip Yuk! Inilah Prediksi Harga Emas di Akhir Maret 2025!
BACA JUGA:BRI Raih 5 Penghargaan di RBI Asia Trailblazer Awards 2025: Bukti Komitmen UMKM & Keberlanjutan
ESG sebagai Nilai Tambah bagi Investor
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI), Jeffrey Hendrik, menegaskan bahwa penerapan ESG bukan hanya sekadar kewajiban regulasi, tetapi telah menjadi faktor penting dalam meningkatkan nilai perusahaan.
“Di pasar modal Indonesia, investasi berkelanjutan mengalami pertumbuhan signifikan, tercermin dari peningkatan nilai aset kelolaan dari produk investasi pasif yang bertema ESG,” jelasnya.
Dukungan pasar terhadap investasi hijau juga terlihat dari semakin banyaknya perusahaan yang mulai menerapkan prinsip ESG dalam bisnisnya.
Hal ini menjadi sinyal positif bagi ekosistem bisnis Indonesia dalam menarik lebih banyak investor yang berorientasi pada keberlanjutan.
BACA JUGA:Berdaya di Desa, UMKM Gula Aren Ini Berhasil Ekspor Tembus Pasar Global Berkat BRI
Komitmen BRI dalam menerapkan prinsip ESG tidak hanya memberikan dampak positif bagi lingkungan dan sosial, tetapi juga menciptakan nilai tambah bagi bisnis dan investor.
Dengan berbagai inisiatif yang telah dilakukan, BRI semakin memperkuat posisinya sebagai bank yang berorientasi pada keberlanjutan.
Langkah-langkah strategis yang diambil, mulai dari pembiayaan hijau hingga penerbitan Green Bond, menunjukkan bahwa BRI tidak hanya berkomitmen pada pertumbuhan bisnis, tetapi juga pada masa depan yang lebih berkelanjutan.
Dengan demikian, BRI bukan hanya menjadi pilar penting dalam sistem keuangan nasional, tetapi juga menjadi contoh bagi industri perbankan dalam menerapkan bisnis yang bertanggung jawab secara sosial dan lingkungan.