BACA JUGA:Pesona Pulau Balak: Surga Tersembunyi di Teluk Pidada Lampung
Biarkan mendidih hingga aroma harum keluar.
Masukkan ikan patin yang telah dibersihkan, lalu tambahkan tomat, asam jawa, garam, dan gula secukupnya.
Masak dengan api kecil hingga ikan matang dan bumbu meresap, sekitar 15-20 menit.
Tambahkan cabai merah dan cabai rawit, lalu masak sebentar hingga cabai layu.
Terakhir, masukkan daun kemangi dan aduk rata.
BACA JUGA:Taman Remaja Surabaya: Dari Wahana Merakyat ke Panggung Hiburan Besar
BACA JUGA:Pulau Pahawang: Surga Tersembunyi dengan Keindahan Bawah Laut yang Menakjubkan
Matikan api dan sajikan pindang ikan dengan nasi putih hangat.
Pindang Ikan sebagai Menu Favorit Buka Puasa
Bagi masyarakat Palembang, pindang ikan bukan hanya sekadar makanan biasa, tetapi juga simbol kebersamaan dan tradisi kuliner yang kaya rasa.
Selama bulan Ramadan, hidangan ini sering menjadi menu utama yang disajikan di rumah maupun di restoran khas Palembang.
Cita rasanya yang segar dan lezat membuatnya menjadi pilihan tepat untuk mengembalikan energi setelah berpuasa seharian.
BACA JUGA:Kemplang, Kudapan Khas Palembang yang Wajib Hadir di Meja Berbuka Puasa
BACA JUGA:Menikmati Keindahan Sunset dan Sunrise di La Surf Bungalow Krui Lampung
Selain itu, pindang ikan juga semakin populer di berbagai daerah lain di Indonesia.