BACA JUGA:Intip Yuk! UMK Academy Dorong Perekonomian Lewat Peningkatan Kapasitas UMKM, Ini Dampaknya!
Dengan mengoptimasi Google My Business, membuat konten berbasis lokasi, dan mengumpulkan review pelanggan, pelaku UMKM dapat muncul di hasil pencarian lokal dengan lebih mudah.
Penting pula untuk mencantumkan alamat bisnis, nomor telepon aktif, dan jam operasional di semua platform online agar memudahkan pelanggan untuk menghubungi atau mengunjungi langsung.
Dengan strategi SEO lokal yang tepat, UMKM bisa meningkatkan traffic dan potensi penjualan tanpa biaya promosi yang besar.
Optimasi di Marketplace: Shopee, Tokopedia, dan Lazada
Marketplace tetap menjadi kanal penjualan utama bagi mayoritas UMKM di Indonesia. Namun, persaingan di dalamnya sangat ketat.
Karena itu, teknik optimasi toko dan produk menjadi langkah krusial untuk menonjol di tengah ribuan penjual lainnya.
BACA JUGA:Minyak Telon Lokal Tembus Pasar Global: Sukses UMKM Binaan BRI dari Yogyakarta
Optimasi bisa dimulai dari penulisan judul produk yang tepat, pemilihan kata kunci, penggunaan foto yang menarik, hingga penulisan deskripsi produk yang informatif.
Misalnya, daripada menulis “Baju Muslim,” akan lebih efektif menggunakan “Baju Muslim Wanita Remaja Motif Bunga Lengan Panjang – Ukuran M hingga XXL.”
Selain itu, fitur-fitur seperti voucher toko, promo bundling, flash sale, dan live streaming juga sangat efektif meningkatkan eksposur produk.
Pelaku UMKM juga perlu memahami algoritma masing-masing marketplace, karena Shopee, Tokopedia, dan Lazada memiliki pendekatan berbeda dalam menampilkan produk di halaman utama.
Konten Menarik di Media Sosial
Meski marketplace dan website penting, media sosial tetap berperan besar dalam membentuk brand awareness.
Platform seperti Instagram, TikTok, dan Facebook bisa dimanfaatkan untuk memasarkan produk secara lebih kreatif.