SUMEKSRADIONEWS.ONLINE – Dalam dunia diet yang penuh dengan berbagai metode penurunan berat badan, dua pendekatan yang paling banyak diminati saat ini adalah Intermittent Fasting (IMF) atau diet puasa dan metode tradisional hitung kalori.
Namun, sebuah studi terbaru dari Amerika Serikat menunjukkan bahwa IMF dengan pola 4:3 memiliki hasil yang lebih menjanjikan dalam menurunkan berat badan secara signifikan dibandingkan metode hitung kalori.
Lantas, apa yang membuat diet 'puasa' ini lebih efektif?
Apa Itu Diet Intermittent Fasting 4:3?
Intermittent Fasting atau puasa berselang merupakan metode diet yang mengatur waktu makan dan puasa dalam sehari atau dalam seminggu.
BACA JUGA:Tampil Elegan dengan Dress Warna Burgundy: Pilihan Tepat untuk Semua Kesempatan
BACA JUGA:Waspadai Hipertensi: Pembunuh Senyap di Balik Gaya Hidup Modern
Salah satu variannya yang sedang naik daun adalah pola IMF 4:3.
Dalam pola ini, seseorang melakukan pembatasan kalori secara ketat selama tiga hari dalam seminggu (tidak harus berturut-turut), sementara empat hari lainnya diizinkan makan seperti biasa — meskipun tetap dianjurkan untuk memilih makanan sehat.
Pembatasan kalori pada hari puasa cukup signifikan, yakni sekitar 80 persen dari kebutuhan harian.
Artinya, jika seseorang membutuhkan 2000 kalori per hari, maka pada hari puasa mereka hanya mengonsumsi sekitar 400 kalori.
Sementara pada empat hari lainnya, tidak ada pembatasan jumlah kalori secara ketat.
Dibandingkan dengan Hitung Kalori Harian
BACA JUGA:Hijab Turban, Gaya Modis yang Unik dan Berani Tampil Beda
BACA JUGA:Hijab Syar’i, Pilihan Elegan untuk Tampil Anggun dan Menutup Aurat Sempurna