Dalam pola IMF, peserta hanya perlu fokus membatasi asupan pada tiga hari dalam seminggu.
Hari-hari tanpa batasan memungkinkan mereka untuk merasa lebih bebas dan tidak merasa terus-menerus ‘diet’.
“Pesan yang lebih penting bagi saya adalah bahwa ini adalah strategi diet yang merupakan alternatif berbasis bukti, terutama bagi orang-orang yang telah mencoba diet pembatasan kalori harian dan merasa kesulitan,” lanjut Catenacci.
BACA JUGA:Lagu 'You'll Be In My Heart, Kembali Viral Berkat NIKI, Ini Alasan di Baliknya!
BACA JUGA:Kurang Tidur Bisa Bikin 'Menua' 10 Tahun Lebih Cepat, Ini Penjelasan Ilmiahnya
Peneliti juga mencatat bahwa peserta IMF hanya mencatat asupan mereka pada hari puasa.
Ada kemungkinan bahwa mereka juga secara tidak sadar membatasi asupan kalori di hari-hari non-puasa, sehingga hasil yang diperoleh menjadi lebih maksimal.
Kelebihan Lain dari IMF
Selain potensi penurunan berat badan yang lebih besar, IMF juga dilaporkan memiliki sejumlah manfaat kesehatan lainnya seperti meningkatkan sensitivitas insulin, mengurangi peradangan, dan mendukung kesehatan metabolik.
Bahkan beberapa studi menyebutkan bahwa puasa berselang dapat meningkatkan proses autofagi — proses alami tubuh untuk memperbaiki sel-sel yang rusak.
BACA JUGA:Hijab Instan, Solusi Praktis nan Elegan bagi Muslimah Modern
BACA JUGA:Hijab Pashmina, Favorit Sepanjang Masa yang Tak Pernah Kehilangan Pesona
Namun tentu saja, tidak semua orang cocok dengan metode ini.
Bagi individu dengan riwayat gangguan makan atau kondisi medis tertentu seperti diabetes, sangat disarankan untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan tenaga medis sebelum mencoba IMF.
Catatan untuk Pelaku Diet
Penting untuk diingat bahwa tidak ada metode diet yang cocok untuk semua orang.