SUMEKSRADIONEWS.ONLINE- Kota Palembang bukan hanya terkenal karena Sungai Musi dan Pempek-nya.
Di sudut tenangnya, tepatnya di kawasan 13 Ulu, berdiri sebuah perkampungan tua yang kaya akan nilai sejarah dan religius: Kampung Arab Al-Munawar.
Kawasan ini menjadi saksi bisu perjalanan akulturasi budaya Arab dan lokal selama lebih dari dua abad.
Dengan arsitektur rumah-rumah kuno khas Timur Tengah dan kehidupan masyarakatnya yang masih kental dengan nilai-nilai Islam, Al-Munawar menjadi destinasi wisata religi dan sejarah yang semakin populer, terutama saat libur panjang dan bulan Ramadan.
Jejak Arab Hadhrami yang Melekat di Setiap Sudut
Kampung Al-Munawar adalah salah satu kampung Arab tertua di Palembang.
BACA JUGA:Menyapa Fajar di Danau Ranau: Surga Tenang di Perbatasan Sumsel-Lampung!
BACA JUGA:Libur Panjang Bulan Mei 2025, Saatnya Keliling 10 Tempat Wisata Kelas Nasional di Sumsel!
Penduduknya merupakan keturunan dari suku Hadhrami yang datang dari Yaman ratusan tahun silam.
Mereka membaur dengan warga lokal, namun tetap mempertahankan tradisi dan budaya asal mereka.
Ini terlihat dari nama-nama keluarga besar yang menghuni kampung tersebut, seperti Al-Habsyi, Al-Munawar, dan Assegaf nama-nama yang familiar dalam silsilah Arab.
Keunikan kampung ini langsung terasa begitu wisatawan menginjakkan kaki.
Lorong-lorong sempit yang bersih, deretan rumah panggung tua berbahan kayu ulin yang kuat dan tahan rayap, serta ukiran-ukiran artistik di pintu dan jendela menghadirkan kesan eksotis yang otentik.
Beberapa rumah bahkan sudah berusia lebih dari 200 tahun dan masih berdiri kokoh hingga kini.
BACA JUGA:Intip Yuk! Wisata Tangga Seribu Gunung Gare: Trek Menantang dengan Pemandangan Menawan!