Manfaat Nyata bagi Warga
Instalasi pertama, April 2025, ditempatkan di titik komunal dekat balai desa—strategis untuk 30 keluarga, tujuh kelompok tani, dan satu PAUD.
Hanya sebulan, debit hujan pramusim kemarau sudah menghasilkan 120 000 liter air bersih, cukup menutup kebutuhan minum dan memasak mereka selama tiga bulan.
BACA JUGA:Jaga Ginjal Tetap Sehat dengan Salmon, Si Superfood dari Laut
BACA JUGA:Obesitas Bukan Akhir Segalanya, Ini 6 Tips Diet Sehat dan Aman untuk Menurunkan Berat Badan
Warga tak lagi membeli galon seharga Rp 6 000 per 19 liter atau berjalan dua kilometer ke sungai keruh.
“Dulu kami bergantung pada truk tangki bantuan.
Sekarang anak-anak bisa minum kapan saja, bahkan belajar cara menyaring air sendiri,” ujar Sumarni (38), kader posyandu yang ditemui di sela pelatihan PHBS.
Pelatihan tersebut digelar tim LIHF dan Puskesmas Girisubo.
Materinya mencakup cuci tangan enam langkah, pengelolaan sampah rumah tangga, hingga perawatan filter. A
BACA JUGA:White Cast pada Sunscreen Bikin Risih? Ini Panduan Lengkap untuk Menghindarinya!
BACA JUGA:Kacang-Kacangan: Superfood Lezat yang Lindungi Jantung, Atur Berat Badan, dan Panjangkan Umur
nak-anak diajak bermain ular-naga bertema kuman, sedangkan ibu-ibu praktik membuat sabun cuci tangan dari minyak jelantah.
Pendekatan fun learning membuat tingkat partisipasi mencapai 95 persen.
Visi Jangka Panjang
Presiden LIHF Yumi Takeuchi menegaskan program bukan sekadar aksi karitatif.