BACA JUGA:Jantung Pisang: Superfood yang Terlupakan, Ini 10 Manfaat Kesehatannya yang Mengejutkan
BACA JUGA:Waspada Kanker Serviks: 70 Persen Kasus Terlambat Dikenali, Ini Gejala Awalnya yang Harus Diwaspadai
Di sinilah kolaborasi sektor swasta, donor, dan pemerintah daerah mutlak.
LIHF berkomitmen memasang 50 unit RainFilter baru hingga 2027, termasuk di Nusa Tenggara Timur dan Papua Pegunungan—dua provinsi dengan akses air layak terendah, hanya 30,64 persen.
Sementara itu Bappenas menyiapkan insentif fiskal bagi perusahaan yang membangun green infrastructure di kawasan rawan air.
Inspirasi Nasional
Kesuksesan Girimulyo menegaskan perubahan bisa dimulai dari atap rumah.
BACA JUGA:Ini Cara Membasmi Kutu Kasur yang Ampuh dan Aman
BACA JUGA:Awali Hari dengan Cerdas: Hindari Sarapan Buruk Demi Tubuh yang Lebih Sehat!
Dengan memanen hujan, masyarakat tidak hanya memperoleh air minum gratis; mereka juga membantu meredam limpasan yang menyebabkan banjir di hilir.
Kebiasaan mencuci tangan dan menyimpan air bersih secara tepat sudah menurunkan kasus diare balita 40 persen dalam tiga bulan pertama—data yang kini divalidasi Puskesmas.
Jika inovasi ini diperluas, mimpi Indonesia mencapai akses air bersih universal bukan lagi wacana, melainkan masa depan yang bisa diukur tetes demi tetes.