BACA JUGA:Masa Depan Timnas dan Suporter Indonesia: Menuju 2026 dengan Semangat Baru!
Fokus Latihan: Defense Solid & Transisi Cepat
Berbeda dari pendekatan sebelumnya, Coach Octavian kini lebih menitikberatkan pada penguatan sistem pertahanan dan transisi cepat dari defense ke offense.
Ia menyadari bahwa banyak kekalahan Timnas Putri di masa lalu terjadi akibat kurang rapatnya barisan pertahanan dan lambatnya pergerakan bola saat serangan balik.
"Voli modern menuntut kecepatan dan kecerdasan dalam membaca arah bola.
Kami akan bekerja keras di sistem backcourt dan memperkuat libero serta setter agar mampu melakukan transisi yang efisien," jelasnya.
Untuk itu, Timnas akan menjalani program latihan intensif, termasuk simulasi pertandingan dan uji coba melawan tim-tim kuat dari luar negeri guna mengasah mental bertanding serta adaptasi gaya bermain.
Mental Juara & Etos Kerja
Salah satu poin penting dari pendekatan Coach Octavian adalah penanaman mental juara dan profesionalisme.
BACA JUGA:Cek Yuk! Timnas Indonesia Dihukum FIFA: Inilah Kronologi Insiden di Laga Lawan Bahrain!
BACA JUGA:Wow! Proyeksi Akhir: Mimpi Piala Dunia 2026 Semakin Dekat?
Ia menekankan pentingnya konsistensi latihan, disiplin pribadi, serta kesadaran kolektif sebagai satu tim nasional.
Dalam pemusatan latihan nanti, pemain akan mendapatkan sesi penguatan mental dan psikologi tim, dengan harapan mereka bisa tampil lepas namun penuh tanggung jawab ketika berlaga di AVC 2025.
Octavian ingin anak asuhnya tampil bukan hanya sebagai peserta, tapi sebagai penantang serius.
"Kita harus menanamkan pada diri sendiri bahwa kita bisa bersaing.
Tidak ada lawan yang tidak bisa dikalahkan, selama kita punya semangat dan strategi yang tepat," tegasnya.