Tanpa dukungan infrastruktur yang memadai, pertumbuhan kawasan pinggiran dikhawatirkan hanya akan menjadi solusi jangka pendek.
BACA JUGA:Desain Rumah Minimalis 6x8: Dari Rumah Subsidi hingga Konsep Rumah Tumbuh yang Fleksibel dan Hemat
Masa Depan Pasar Properti: Literasi dan Adaptasi
Perubahan tren ini menunjukkan bahwa pasar properti Indonesia sedang memasuki fase baru, di mana konsumen menjadi lebih kritis, aktif, dan selektif.
Literasi keuangan menjadi bekal penting yang tak hanya berguna bagi pembeli, tetapi juga pengembang dan pemangku kebijakan.
Ke depan, industri properti dituntut untuk lebih adaptif dalam menjawab perubahan perilaku pasar.
Pengembang perlu menyediakan produk yang tidak hanya menarik dari segi harga, tetapi juga mampu memenuhi kebutuhan gaya hidup masyarakat modern.
BACA JUGA:Rumah Minimalis 6x8, Solusi Cerdas Punya Rumah Sendiri di 2025 Mulai Rp30 Juta
Sementara itu, pemerintah diharapkan mempercepat pembangunan infrastruktur, terutama di wilayah-wilayah pinggiran kota yang kini menjadi lokasi favorit hunian rumah tapak.
Dari laporan JLL ini, terlihat bahwa tren properti tidak lagi sekadar bicara soal lokasi dan harga.
Kini, aspek kenyamanan, fleksibilitas, serta dukungan infrastruktur menjadi faktor kunci dalam menentukan pilihan hunian.
Dan pada akhirnya, rumah bukan hanya tempat tinggal, tapi cerminan gaya hidup dan harapan masa depan.