Lewat Rumah BUMN, Sambal Kawani Menembus Pasar Global: Dari Dapur Rumahan ke Rak Supermarket Taiwan

Sabtu 31-05-2025,20:27 WIB
Reporter : Nuri Fransisca
Editor : Nuri Fransisca

Daniel juga tengah merampungkan sertifikasi HACCP dan ISO 22000.

BACA JUGA:Portofolio Keuangan Berkelanjutan BRI Tembus Rp796 Triliun, Terbesar di Indonesia

BACA JUGA:Desa BRILiaN Hargobinangun: Menjadi Inspirasi Kemajuan Pariwisata dan Agrikultur di Lereng Merapi

“Buyer mancanegara sangat ketat soal traceability.

Ke depannya kami berencana memasang QR code di label agar konsumen bisa melacak bahan baku hingga proses produksi,” tuturnya.

Strategi pemasaran digital ikut diperkuat.

Melalui kelas konten kreatif Rumah BUMN, Daniel memproduksi video “sambal pairing” yang menunjukkan cara memadukan masing-masing varian dengan hidangan Barat.

Hasilnya mengejutkan: unggahan resep “Aglio Olio Sambal Cakalang” menembus 1,2 juta penonton TikTok dalam tiga hari.

BACA JUGA:BRI Dukung Purwokerto Half Marathon 2025: Dorong Sport Tourism, Bangkitkan UMKM Lokal dan Ekonomi Daerah

BACA JUGA:BRI Rayakan Keberuntungan Nasabah: 10 Pemenang BMW & Hyundai Resmi Boyong Hadiah BRImo FSTVL 2024

“Engagement itu langsung berdampak ke penjualan marketplace kami,” tambahnya.

Pemerintah sendiri menargetkan ekspor UMKM naik dari 15 persen menjadi 21 persen pada 2029.

Pakar ekonomi Universitas Gadjah Mada, Dr. Lina Hapsari, menilai model kolaborasi Rumah BUMN dan pelaku usaha seperti Kawani merupakan blueprint ideal.

“Mereka tidak sekadar diberi modal, melainkan dibekali kompetensi ekspor.

Jika replikasi berjalan, Indonesia bisa menambah devisa dari produk kuliner bernilai tambah,” jelasnya dalam diskusi daring, Selasa (28/5).

BACA JUGA:BRI Menanam–Grow & Green di Pulau Kapoposang: Sinergi Masyarakat & Perbankan Lestarikan Surga Bawah Laut

Kategori :