BACA JUGA:BRI Dorong Pemerataan Lewat Holding Ultra Mikro: 35,4 Juta Usaha Terbantu, Rp631 Triliun Tersalurkan
Langkah Kawani berikutnya adalah penetrasi pasar Malaysia dan Australia melalui pameran dagang halal.
Daniel juga menjajaki kolaborasi private label dengan jaringan minimarket di Indonesia agar produknya makin mudah diakses.
“Misi kami sederhana—membuat sambal menjadi media diplomasi budaya.
Siapa saja, di mana saja, cukup buka tutup botol untuk merasakan hangatnya Indonesia,” pungkasnya.
Kisah Sambal Kawani membuktikan, krisis bisa melahirkan inovasi bila ditopang ekosistem pendukung yang tepat.
Dari kompor rumahan sampai konteiner ekspor, perjalanan merek ini adalah bukti nyata peran Rumah BUMN sebagai jembatan UMKM menuju panggung global.
Di balik setiap tetes pedas sambal, tersimpan asa agar produk lokal lain berani “naik kelas” dan mengharumkan nama Indonesia di mancanegara.