SUMEKS RADIO - Menjelang akhir 2025, kebutuhan pembiayaan bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) terus meningkat, terutama untuk mendukung kebutuhan keluarga, renovasi rumah, pendidikan, hingga kebutuhan konsumtif yang terukur. Merespons kebutuhan tersebut, Bank Syariah Indonesia (BSI) menyediakan berbagai opsi pinjaman non KUR yang dapat diajukan oleh PNS maupun PPPK dengan proses yang semakin mudah.
Program pinjaman non KUR BSI hadir dengan rentang plafon yang cukup luas—mulai dari puluhan juta hingga lebih dari Rp100 juta.
Besaran maksimalnya berbeda pada setiap skema, dipengaruhi oleh kebijakan internal BSI, usia pemohon, kemampuan bayar, serta adanya program atau promo khusus pada periode tertentu.
Pada Desember 2025, nilai plafon Rp100 juta tercatat masuk dalam beberapa skema non-KUR, meskipun angka pasti setiap produk tetap harus dikonfirmasi melalui kanal resmi BSI.
BACA JUGA:Cara Ajukan Pinjaman KUR BSI 10 Juta Secara Online: Prosedur Lengkap dan Syarat Terbaru
BACA JUGA:Tabel Simulasi Angsuran KUR BSI Rp 15 Juta: Tenor hingga 60 Bulan
Proses Pengajuan Semakin Mudah
BSI mendorong digitalisasi layanan dengan membuka akses pengajuan non-KUR secara online melalui aplikasi BSI Mobile dan portal Salam BSI.
ASN yang ingin mengajukan pembiayaan hanya perlu menyiapkan dokumen pokok seperti:
-
SK pengangkatan aktif sebagai PNS atau PPPK
-
Bukti penghasilan tetap
-
Identitas dan dokumen pendukung lain sesuai ketentuan produk
Pola pengajuan digital ini sejalan dengan tren layanan pembiayaan syariah BSI yang semakin menekankan kemudahan dan kecepatan proses di akhir 2025.
BACA JUGA:Simulasi Cicilan KUR BSI Rp 15 Juta: Panduan Lengkap untuk Debitur UMKM
BACA JUGA:Simulasi Cicilan KUR BSI Rp 20 Juta: Perkiraan Angsuran & Syarat Pengajuan 2025