Untuk kategori ASN, plafon pembiayaan non-KUR BSI umumnya berada di kisaran Rp10 juta hingga Rp500 juta, dengan tenor mencapai 60 bulan (5 tahun) atau lebih panjang bergantung jenis produk.
Namun, bagi mereka yang secara khusus mencari plafon Rp100 juta pada Desember 2025, pengecekan langsung pada aplikasi resmi BSI menjadi langkah penting karena setiap produk dapat memiliki batasan dan syarat yang berbeda.
Perbandingan dengan Layanan Bank Lain
Di industri perbankan, sejumlah bank lain—seperti BRI—juga menyediakan fasilitas pembiayaan non-KUR khusus ASN.
Karena itu, calon pemohon sebaiknya membandingkan biaya administrasi, struktur margin atau bunga, tenor, dan kemudahan proses antara produk BSI dan bank lain.
Pertimbangan ini penting agar ASN dapat memilih fasilitas pembiayaan yang paling sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan finansialnya.
BACA JUGA:Simulasi Pinjaman KUR BSI Rp10 Juta: Cicilan, Syarat, dan Cara Pengajuan Online
BACA JUGA:Perbandingan Pinjaman BRI vs BSI untuk PNS dan PPPK: Mana yang Lebih Menguntungkan?
Langkah Rekomendasi untuk ASN
BSI menyarankan calon pemohon untuk melakukan pengecekan langsung melalui kanal resmi. Beberapa hal yang wajib dipastikan meliputi:
-
Ketersediaan plafon Rp100 juta untuk PNS/PPPK pada Desember 2025
-
Syarat lengkap, tenor, dan margin efektif yang berlaku
-
Biaya administrasi, asuransi, dan ketentuan tambahan lain
Jika diperlukan, informasi resmi dari BSI dapat membantu memastikan kesesuaian program dengan kebutuhan pemohon. Perbandingan singkat dengan produk pembiayaan non-KUR bank lain juga menjadi langkah bijak sebelum memutuskan.