BACA JUGA:Maestro Penulis Novel Indonesia, Marga T, Penulis 'Badai Pasti Berlalu', Berpulang di Usia 80 Tahun
Motivasinya tumbuh ketika dia melihat banyak orang yang menghadapi penyakit yang lebih parah daripada dirinya namun tetap memiliki semangat hidup.
"Kalau dulu banyak yang aku pikirin, sekarang sudah saatnya untuk berserah diri dan berusaha melawan pikiran negatif.
Toh masih banyak orang yang mengalami penderitaan yang lebih besar daripada yang kuras alami," kata Panji Petualang dengan semangat.
Untuk mengatasi tantangan ini, Panji Petualang merancang pendekatan positif.
BACA JUGA:Maestro Penulis Novel Indonesia, Marga T, Penulis 'Badai Pasti Berlalu', Berpulang di Usia 80 Tahun
Ia berkomitmen untuk mengambil langkah-langkah untuk menjaga kesehatan, termasuk minum obat dan menjalani pola makan yang sesuai dengan kebutuhannya.
Dia berusaha untuk tidak terlalu khawatir akan dampak makanan tertentu terhadap diabetesnya, dengan keyakinan bahwa menjaga pikiran positif juga sangat penting.
Panji Petualang juga berbicara tentang pengalaman pribadinya yang tidak memiliki kantung empedu sejak kecil karena mengalami kecelakaan.
Meskipun dengan kondisi kesehatan yang unik, dia tetap berfokus pada upaya untuk menjadi lebih sehat dan lebih teratur dalam menjalani hidupnya.
BACA JUGA:Maestro Penulis Novel Indonesia, Marga T, Penulis 'Badai Pasti Berlalu', Berpulang di Usia 80 Tahun
"Yang terpenting adalah berusaha untuk hidup lebih sehat dan teratur. Kontrol diri tetap harus diutamakan," tegas Panji Petualang menjelaskan tentang tekadnya menghadapi perjuangan ini.*