Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Rawan Koreksi pada Perdagangan Saham Rabu

Rabu 13-09-2023,13:25 WIB
Editor : Dio Nidas

PT Mark Dynamics Tbk (MARK): Beli pada kelemahan (Buy on Weakness) dengan rentang harga 580-610, target harga 645, 690, dan stoploss di bawah 560.

 

PT Summarecon Agung Tbk (SMRA): Beli pada kelemahan (Buy on Weakness) dengan rentang harga 610-625, target harga 650, 715, dan stoploss di bawah 595.

 

Pada penutupan perdagangan saham tanggal 12 September 2023, IHSG terjebak dalam zona merah, mengalami kenaikan sebesar 3,34 poin. Penurunan IHSG terjadi akibat aksi jual investor asing, yang mencerminkan sentimen negatif di pasar.

 

Selama sesi perdagangan tersebut, IHSG berada dalam kisaran tertinggi 6.976,48 dan terendah 6.928,22.

BACA JUGA:Bursa Efek Indonesia (BEI) Kembali Terapkan Auto Rejection Simetris: Peluang dan Risiko Bagi Investor Saham RI

Dari 753 saham yang diperdagangkan, 245 saham menguat, 286 saham melemah, dan 222 saham stagnan. Total frekuensi perdagangan mencapai 1.224.489 kali dengan volume perdagangan saham sebanyak 23,3 miliar saham dan nilai transaksi mencapai Rp 10,7 triliun.

 

Data dari Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan bahwa investor asing melepas saham senilai Rp 563,7 miliar. Sepanjang tahun 2023, investor asing telah menjual saham senilai Rp 1,9 triliun.

 

Mayoritas sektor saham tertekan, kecuali sektor saham basic yang mengalami kenaikan sebesar 0,74 persen dan sektor saham industri yang naik 0,01 persen.

Sementara itu, sektor-sektor lain seperti energi, nonsiklikal, siklikal, kesehatan, keuangan, properti, teknologi, infrastruktur, dan transportasi mengalami penurunan.

BACA JUGA:IHSG Diproyeksi Melanjutkan Pelemahan, Analis Berikan Rekomendasi Saham

Di pasar saham Asia Pasifik, saham-saham mengalami penurunan setelah reli saham teknologi di Wall Street, yang dipicu oleh saham Tesla dan Qualcomm.

Kategori :