Sementara hipersomnia sekunder dapat disebabkan oleh berbagai faktor lain, seperti obesitas, depresi, epilepsi, atau sclerosis multiple.
Penting untuk memahami perbedaan antara mengantuk yang normal setelah tidur malam yang cukup dan hipersomnia.
Jika Anda merasa mengantuk pada siang hari meskipun tidur malam Anda cukup, ini bisa menjadi tanda bahwa Anda menderita hipersomnia.
Konsultasikan dengan dokter Anda jika Anda mencurigai diri Anda mengalami kondisi ini.
Kurang Tidur: Musuh Nomor Satu bagi Kesehatan Orang Muda
Salah satu penyebab paling umum dari gampang lelah dan ngantuk pada usia muda adalah kurang tidur.
BACA JUGA:Pentingnya Pola Tidur Sehat dalam Mencegah Migrain: Ini Tips dan Dampak Kurang Tidur
Banyak orang muda seringkali terjebak dalam kebiasaan begadang, menggunakan perangkat elektronik seperti ponsel, komputer, atau tablet di malam hari, yang mengganggu pola tidur mereka.
Penelitian dari Pusat Kajian Tidur dan Jam Biologis Monash University, Australia, menunjukkan bahwa penggunaan perangkat elektronik di malam hari dapat memperburuk masalah kurang tidur.
Hal ini karena sinar biru yang dipancarkan oleh layar perangkat elektronik dapat mengganggu produksi hormon melatonin, yang mengatur tidur dan bangun.
Akibatnya, tidur malam yang buruk menyebabkan tubuh mudah lelah, mengantuk, bingung, cemas, dan mudah emosi.
BACA JUGA:Atasi Serangan Migrain di Rumah: Terapi Aromaterapi dengan Essential Oil Lavender, Manfaat, dan Efektivitasnya
Kurang tidur juga dapat mengganggu kesehatan secara keseluruhan. Selain meningkatkan risiko kantuk dan ngantuk berlebihan, kurang tidur dapat meningkatkan risiko obesitas, gangguan kesehatan mental, dan masalah kesehatan lainnya.
Ini adalah masalah serius yang harus diatasi oleh banyak orang muda.
Bagi mereka yang sering begadang, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk memperbaiki pola tidur dan mengurangi rasa lelah yang berlebihan:
- Ikuti jadwal tidur yang konsisten. Usahakan tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap hari, baik saat hari kerja maupun akhir pekan.
- Hindari tidur siang yang berlebihan, terutama jika Anda kesulitan tidur di malam hari. Tidur siang yang terlalu lama dapat membuat tidur malam menjadi sulit.
- Jadilah aktif dengan berolahraga secara teratur. Olahraga dapat membantu meningkatkan kualitas tidur malam Anda.
- Kurangi konsumsi kafein, terutama setelah jam 3 sore. Kafein dapat mengganggu tidur malam yang nyenyak.
BACA JUGA:Osteoporosis & Kafein: Panduan Bijak untuk Pecinta Kopi yang Peduli Kesehatan Tulang, Baca Sekarang!
Pola Makan yang Tidak Sehat: Karbohidrat dan Lemak Berlebihan
Selain hipersomnia dan kurang tidur, pola makan yang tidak sehat juga dapat menjadi penyebab gampang lelah dan ngantuk pada usia muda.
Jumlah karbohidrat yang tinggi dalam makanan dapat memicu rasa kantuk, terutama setelah makan besar.
Makanan seperti nasi, roti, kentang, mie, dan pasta mengandung karbohidrat yang tinggi, dan mengonsumsinya dalam jumlah berlebihan dapat membuat Anda merasa lelah dan ngantuk setelah makan.
Tidak hanya karbohidrat, jumlah lemak yang berlebihan dalam makanan juga dapat menyebabkan rasa lelah dan kantuk.
Tubuh harus bekerja lebih keras untuk mencerna makanan berlemak yang berjumlah banyak, yang memerlukan lebih banyak energi.
BACA JUGA:Rahasia Senyum Cerah! Cara Bijak Menikmati Kopi dan Menjaga Kesehatan Mulut Anda
Oleh karena itu, konsumsi makanan berlemak dalam jumlah berlebihan dapat membuat Anda merasa lelah setelah makan.
Jadi, bagaimana Anda dapat menghindari efek negatif dari pola makan yang tidak sehat? Pertama-tama, penting untuk mengontrol porsi makanan Anda dan memilih makanan dengan bijak.