Penyebab penurunan ini antara lain adalah penurunan aset kas dan bank SRIL menjadi US$7,6 juta dari US$16,3 juta pada akhir 2022.
BACA JUGA:Melihat Potensi Gemilang: Saham Batu Bara INDY Melemah 44,69%, Tapi Masih Bersinar Undervalue
Sementara jumlah liabilitas SRIL mengalami peningkatan tipis menjadi US$1,54 miliar di akhir kuartal III/2023, dari sebelumnya US$1,54 miliar di akhir 2022.
Kenaikan liabilitas bersamaan dengan penurunan aset menyebabkan SRIL mencatatkan defisit modal sebesar US$895 juta di akhir September 2023, naik dari US$781 juta di akhir Desember 2022.
Meski menghadapi tantangan, SRIL terus berupaya untuk mengatasi kondisi ini dan memperbaiki kinerja ke depannya.
Perusahaan berharap dapat memanfaatkan peluang pemulihan ekonomi dan mengoptimalkan strategi bisnis untuk meraih pertumbuhan yang berkelanjutan.