Harga Melonjak di 2025, Isuzu Panther Grand Touring Makin Diburu: Ini 5 Keunggulan yang Bikin Legenda Tak Mati
Harga Melonjak di 2025, Isuzu Panther Grand Touring Makin Diburu: Ini 5 Keunggulan yang Bikin Legenda Tak Mati.gbr.Oto--
SUMEKSRADIONEWS.ONLINE - Popularitas Isuzu Panther Grand Touring kembali menanjak tajam di tahun 2025. Meski sudah lama tidak diproduksi, harga pasaran Panther Grand Touring justru melonjak signifikan, bahkan tembus Rp 180–200 jutaan untuk unit terawat. Fenomena ini menegaskan satu hal bahwa mobil legenda tak pernah benar-benar pensiun.
Berikut pembahasan 5 keunggulan utama Panther Grand Touring yang membuatnya tetap dicintai dan diburu hingga sekarang.
1. Mesin Diesel Legendaris: Kuat, Tahan Banting, Sulit Mati
Keunggulan paling ikonik Panther ada pada mesin dieselnya yang terkenal bandel.
Tenaga besar dan torsi kuat membuat mobil ini sanggup:
- Menanjak tanpa ngos-ngosan
- Mengangkut beban berat
- Dipakai harian maupun perjalanan jauh
Bahkan beredar mitos yang sering dianggap fakta lapangan, mesin Panther masih bisa berjalan meski radiator bermasalah atau kehabisan air dalam kondisi tertentu.
Ini alasan mengapa Panther sering dijuluki diesel sejuta umat yang susah tumbang.
Di era mesin modern yang sensitif, karakter mesin Panther terasa liar tapi jujur.

Kenyamanan Kabin yang Tidak Lekang Zaman--
2. Kenyamanan Kabin yang Tidak Lekang Zaman
Masuk ke dalam kabin Panther Grand Touring, kesan pertama yang terasa adalah lega dan lapang.
Beberapa poin yang membuatnya unggul:
- Jok empuk dan nyaman untuk perjalanan jauh
- Ruang kepala dan kaki luas
- Kaca besar di seluruh sisi
Banyak pemilik menyebut sensasi duduk di Panther seperti berada di akuarium atau auditorium berjalan, pandangan luas, tidak pengap, dan sangat ramah keluarga.
BACA JUGA:MENGEJUTKAN! Ini Performa Isuzu Panther Grand Reborn Jika Diadu dengan Efisiensi Innova Venturer
BACA JUGA:Isuzu Panther Grand Touring Reborn Diesel: Tetap Jadi Primadona MPV Irit Menjelang Akhir 2025
Ini kontras dengan SUV modern yang cenderung tinggi namun sempit secara visual.
3. Bodi Tebal dan Konstruksi Keras Kepala
Panther Grand Touring dibangun dengan filosofi lama: besi tebal, struktur kuat, minim plastik rapuh. Dampaknya:
- Lebih tahan benturan ringan
- Minim penyok dalam kecelakaan kecil
- Cocok untuk jalanan kasar dan pemakaian berat
Banyak beredar cerita nyata di mana Panther hanya lecet ringan, sementara kendaraan lain yang menabraknya mengalami kerusakan serius. Ini bukan soal gaya, tapi ketahanan struktural murni.

Chasis Panther menggunakan rangka ladder frame--
4. Rasa SUV Asli Berkat Ladder Frame
Berbeda dari MPV modern bermonokok, Panther menggunakan rangka ladder frame, setara dengan SUV seperti Fortuner atau Pajero. Efeknya:
- Suspensi terasa kokoh
- Stabil di jalan rusak
- Siap diajak ke medan semi off-road
BACA JUGA:Isuzu Panther Grand Touring Reborn Diesel Bekas Paling Irit, Pilihan Jelang Akhir 2025
Ground clearance tinggi membuat Panther percaya diri di jalan desa, proyek, atau medan berbatu, selama tidak ekstrem dan terlalu berlumpur (karena penggerak roda belakang).
Panther bukan off-roader, tapi MPV rasa SUV yang siap diajak kerja keras.
5. Harga Naik, Tapi Tetap Masuk Akal untuk Pasar Tertentu
Dulu Panther dikenal murah. Kini? Tidak lagi. Harga Grand Touring bisa menyentuh Rp 200 jutaan.
Namun justru di sinilah daya tariknya:
- Diburu kolektor dan pecinta diesel lawas
- Nilai sentimental tinggi
- Karakter unik yang tidak tergantikan mobil baru
Ini bukan mobil untuk semua orang, tapi mobil untuk mereka yang paham dan sengaja memilihnya.
BACA JUGA:Isuzu Jalan Jauh Jadi Hemat, Ini Alasan Panther Grand Touring Jadi Raja BBM
Panther Grand Touring Bukan Sekadar Mobil, Tapi Karakter
Isuzu Panther Grand Touring di tahun 2025 telah naik kelas, dari kendaraan keluarga sederhana menjadi ikon diesel yang bernilai historis dan emosional.
Mesin kuat, kabin nyaman, rangka kokoh, dan aura “tidak bisa dibunuh” membuatnya tetap relevan.
Harga boleh naik, teknologi boleh tertinggal, tapi karakter Panther tidak tergantikan.
Itulah alasan mengapa permintaannya justru makin panas.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: