Tidak Ada WNI Terlibat atau Korban Kerusuhan Mencekam di Prancis, Apa yang Sebenarnya Terjadi?

 

Protes warga turun ke jalan sebagai respons terhadap tindakan sewenang-wenang polisi dalam menghadapi kejadian tersebut.

Namun, kemudian protes tersebut berubah menjadi kerusuhan yang mengakibatkan pembakaran kendaraan dan kerusakan properti publik.

 

Menurut laporan Le Figaro yang mengutip pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron, sebanyak 942 bangunan menjadi sasaran, 2.000 kendaraan dibakar, dan terjadi total 3.880 kebakaran dalam semalam.

 

Polisi juga menggunakan gas air mata untuk menghadapi para pengunjuk rasa.

BACA JUGA:Terkuak: Ormas Islam Menggugat Putusan Nikah Beda Agama ke MA, Apa yang Terjadi Selanjutnya?

 

Kerusuhan ini juga menyebar ke daerah pinggiran Paris lainnya, termasuk Seine-Saint Denis, Villeurbanne, Nantes, dan Toulouse.

Pelayanan transportasi bus dan trem dihentikan pada Kamis (29/6), dan jam malam diberlakukan di Kota Clamart untuk kepentingan keamanan.

 

Menurut Menteri Dalam Negeri Prancis, Gerald Darmanin, setidaknya 421 orang telah ditangkap, dengan lebih dari separuh penangkapan terjadi di wilayah Paris, termasuk departemen Hauts-de-Seine, Seine-Saint-Denis, dan Val-de-Marne. *

Sumber: